Cermati penggalan naskah drama berikut!
Lula: (melempar kotak bekal makan siang yang dibuatkan ibunya) Aku tidak mau membawa makanan ini ke sekolah! Aku malu! Teman-temanku makan-makanan yang enak setiap hari! Aku tidak mau membawa makanan murahan ini ke sekolah! (membentak ibunya)
Ibu: (terkejut) Dari mana kamu belajar berbicara seperti itu? Mengapa kamu tidak bisa bersyukur dan berterima kasih? Ibu membuatkan makananmu sudah sejak lama dan kamu malah tidak menghargainya? (bertanya tegas atas sikap anaknya yang kurang ajar)
Ayah: Sudah, sudah! Lula! Minta maaf kepada ibumu! Belajarlah menghargai orang tua dan sekitarmu! Banyak orang yang tidak bisa makan setiap harinya, setidaknya bersyukurlah! (menasehati baik-baik untuk memecah ketegangan)
Konflik yang terdapat di dalam penggalan naskah drama tersebut adalah ....
A
Lula yang berani bersikap kurang ajar kepada ibunya
B
Ayah yang menasehati Lula untuk tidak bersikap tidak sopan dan lebih bersyukur
C
Ibu yang seharusnya tidak merespon Lula
D
Lula yang tidak mau berangkat ke sekolah
Pembahasan:
Konflik merupakan bagian dari struktur komplikasi dalam drama yang memuat tentang permasalahan inti dari drama tersebut. Menentukan sebuah konflik, penyebab konflik, dan akibat dari konflik yang ditimbulkan bisa dengan cara membagi-baginya dan menganalisisnya.
Mari kita menganalisis konflik yang terdapat di dalam penggalan naskah drama tersebut!
Konflik puncak di dalam penggalan naskah drama tersebut yaitu Lula yang berani bertindak kurang ajar kepada ibunya. Penyebab konflik ini adalah Lula yang merasa minder dan merasa bekal makanan yang dibawanya murahan. Hal ini dibuktikan dengan kalimat pada dialog Lula yaitu: (melempar kotak bekal makan siang yang dibuatkan ibunya) Aku tidak mau membawa makanan ini ke sekolah! Aku malu! Teman-temanku makan-makanan yang enak setiap hari! Aku tidak mau membawa makanan murahan ini ke sekolah! (membentak ibunya)
Konflik yang hampir mereda dapat diketahui dari ibu yang mencoba bersikap tegas kepada Lula. Hal ini dibuktikan dengan kalimat pada dialog ibu yaitu: Dari mana kamu belajar berbicara seperti itu? Mengapa kamu tidak bisa bersyukur dan berterima kasih? Ibu membuatkan makananmu sudah sejak lama dan kamu malah tidak menghargainya?
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa konflik yang terdapat di dalam penggalan naskah drama tersebut adalah Lula yang berani bersikap kurang ajar kepada ibunya.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.092 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Majas perumpamaan dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Hasil dari
Nilai dari adalah ....
Di bawah ini yang tidak termasuk struktur pidato persuasif adalah ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
Yang membuat Wakil Bupati Probolinggo menemui Melisa adalah ....