Bank Soal Bahasa Indonesia SMP Unsur-unsur Drama

Soal

Pilgan

Cermati penggalan naskah drama berikut!

Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya. Ia pun kembali ke tanah kelahirannya bersama sang putri.

Malin : Istriku, inilah tanah kelahiranku dulu. (sambil menunjuk ke arah daratan dari atas perahu yang bersandar)

Putri : Sungguh indah sekali tanah kelahiran kau ini Kanda.

Mande : (berlari tertatih-tatih setelah mendengar kabar bahwa anaknya sudah sukses dan pulang) Malin! Kau kah itu nak? (berteriak-teriak kegirangan)

Putri : Siapakah wanita tua itu Kanda?

Malin : (menyembunyikan wajah terkejut ketika melihat ibunya berlari ke arah perahu) Kanda tak tahu Dinda. Mungkin itu hanya pengemis yang ingin meminta sedikit sumbangan dari kita saja. Sudah jangan pedulikan lagi dia.

Mande : Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah kau pada ibu yang telah mengandung dan membesarkan kau ini Malin?

Malin : Wahai wanita tua! Jangan sekali-kali kau berani mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau! Ibuku bukan wanita tua renta sepertimu, dan ibuku sudah lama meninggal. Pergi kau dari sini! Jangan sampai kau mengotori kapalku ini! (berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya)

Mande : (mendengar kata-kata anaknya, ia menangis menahan kesedihan) Ya Tuhan, kenapa pula anakku berubah menjadi seperti ini? Apa salahku ini Tuhan? Jika memang ia bukan anakku, maka maafkanlah ia yang telah menghinaku ini. Namun jika ia benar anakku si Malin Kundang, maka hukumlah dia yang telah durhaka itu. (sambil menengadahkan tangan memohon kepada Tuhan)

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya, mereka berdua kemudian berubah menjadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua.


(Sumber: https://sahabatnesia.com, dengan penyesuaian)


Alur yang digunakan drama tersebut adalah alur ....

A

maju

B

mundur

C

campuran

D

semua jawaban salah

Pembahasan:

Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang menggambarkan suatu cerita, menggunakan dialog dan gerakan, serta dipentaskan. Salah satu unsur yang terdapat di dalam drama adalah alur.

Unsur alur sendiri terdiri dari alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju adalah urutan babak dan adegan yang sifatnya berkelanjutan dan urut dari masa lalu ke masa depan, atau dari waktu saat ini berurutan ke depan. Sedangkan alur mundur atau flashback adalah urutan babak dan adegan yang sifatnya kilas balik, menceritakan dari masa kini mundur ke masa lalu. Alur campuran adalah campuran dari alur maju dan alur mundur.

Mari kita analisis penggalan drama tersebut.

Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya. Ia pun kembali ke tanah kelahirannya bersama sang putri. → Dari paragraf prolog ini dapat kita simpulkan bahwa urutan babak dan adegan drama ini dari masa lalu (yaitu masa lalu Malin Kundang) ke masa depannya (yaitu saat sudah sukses dan memiliki istri).

Malin : Istriku, inilah tanah kelahiranku dulu. (sambil menunjuk ke arah daratan dari atas perahu yang bersandar)

Putri : Sungguh indah sekali tanah kelahiran kau ini Kanda.

Mande : (berlari tertatih-tatih setelah mendengar kabar bahwa anaknya sudah sukses dan pulang) Malin! Kau kah itu nak? (berteriak-teriak kegirangan)

Putri : Siapakah wanita tua itu Kanda?

Malin : (menyembunyikan wajah terkejut ketika melihat ibunya berlari ke arah perahu) Kanda tak tahu Dinda. Mungkin itu hanya pengemis yang ingin meminta sedikit sumbangan dari kita saja. Sudah jangan pedulikan lagi dia.

Mande : Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah kau pada ibu yang telah mengandung dan membesarkan kau ini Malin?

Malin : Wahai wanita tua! Jangan sekali-kali kau berani mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau! Ibuku bukan wanita tua renta sepertimu, dan ibuku sudah lama meninggal. Pergi kau dari sini! Jangan sampai kau mengotori kapalku ini! (berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya)

Mande : (mendengar kata-kata anaknya, ia menangis menahan kesedihan) Ya Tuhan, kenapa pula anakku berubah menjadi seperti ini? Apa salahku ini Tuhan? Jika memang ia bukan anakku, maka maafkanlah ia yang telah menghinaku ini. Namun jika ia benar anakku si Malin Kundang, maka hukumlah dia yang telah durhaka itu. (sambil menengadahkan tangan memohon kepada Tuhan)

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya, mereka berdua kemudian berubah menjadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua.


Dari analisis tersebut dapat kita simpulkan bahwa penggalan naskah drama tersebut memiliki alur maju.

K13 Kelas VIII Bahasa Indonesia Menulis Drama Unsur-unsur Drama Skor 2
KD3.17 LOTS Memahami
Video
10 Oktober 2022
Unsur-unsur Drama | Bahasa Indonesia | Kelas VIII
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal