Cermati penggalan drama berikut!
Dita tidak sengaja berjalan melewati lapangan belakang sekolah dan mendengar suara Vinny berbicara dengan orang lain.
Dita: (setelah mendengar beberapa saat apa yang dibicarakan Vinny dengan orang lain) Jadi benar dugaanku selama ini?! Kamu memang diam-diam tidak menyukaiku dan menyebarkan keburukan-keburukanku kepada orang lain?! (bertanya dengan marah)
Vinny: (menoleh ketakutan dan terkejut mengetahui Dita berada di sana) Dit... Dit... Maaf.. tapi, aku.. aku... (berkata terbata-bata)
Dita: (tertawa mencibir dengan keras) Hahaha oke, baiklah aku cukup tahu, Vin! Sudah muak aku dengan tingkahmu! Mulai detik ini aku tidak akan menganggapmu sebagai teman lagi! Tidak usah datang kepadaku lagi kalau kamu lagi dikucilkan dari teman-teman kelas! (menatap tajam sebelum berlalu dari sana dengan kesal.)
Amanat penggalan naskah drama tersebut adalah ....
A
kita harus loyal terhadap teman kita sendiri dan tidak menyebarkan keburukannya
B
sebaiknya berteman dengan banyak orang sehingga tidak dikucilkan
C
menyebarkan keburukan orang lain adalah hal yang lumrah
D
bicarakanlah orang di belakang secara sembunyi-sembunyi
Pembahasan:
Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang menggambarkan suatu cerita, menggunakan dialog dan gerakan, serta dipentaskan. Salah satu unsur yang terdapat di dalam drama adalah amanat.
Amanat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah 1 pesan; perintah (dari atas); 2 keterangan (dari pemerintah); 3 wejangan (dari orang yang terkemuka); 4 keseluruhan makna atau isi pembicaraan; konsep dan perasaan yang disampaikan pembicara untuk dimengerti dan diterima pendengar atau pembaca; 5 gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Sehingga amanat adalah nilai-nilai atau pesan yang terkandung di dalam drama tersebut.
Mengambil amanat sebuah drama bisa dari konflik maupun resolusi dalam drama tersebut. Apabila kita cermati, konflik dalam drama tersebut adalah Vinny membicarakan keburukan Dita di belakang padahal Dita adalah teman yang sudah menemaninnya di kala ia dikucilkan. Sehingga amanat yang bisa kita ambil adalah kita harus loyal terhadap teman kita sendiri dan tidak menyebarkan keburukannya.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.928 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
(Sumber: Kompas.com, dengan penyesuaian)
Bentuk empati dari pihak sekolah kepada Melisa adalah ....
Yang merupakan faktorisasi bentuk aljabar 2x + 2y adalah ….
Pada penerimaan siswa baru di salah satu SMP, peminatnya orang. Pendaftar yang memenuhi syarat hanya , kemudian dari calon siswa yang memenuhi syarat, yang diterima sebanyak bagian. Berapa banyaknya siswa yang diterima?
Cermati pilihan berikut!
- Kita harus menjaga kesehatan bukan karena ingin hidup abadi, karena kekekalan hanyalah milik Tuhan semata.
- Dalam memilih barang berharga, sudah sepatutnya kita menguji keasliannya agar tidak mudah tertipu.
- Data mengenai jumlah kematian yang diberikan oleh WHO akurat karena persis seperti apa yang terjadi di lapangan.
- Kebahagiaan dan kesedihan seseorang tidak diukur dari banyaknya harta kekayaan yang dimiliki.
Dari pilihan kalimat tersebut yang termasuk kalimat yang mengandung kosakata bersinonim adalah pilihan kalimat bernomor ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemandangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaannya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Bagian komplikasi dalam cerita inspiratif di atas terdapat pada paragraf ....