Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Menceritakan Kembali Teks Biografi

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Cermatilah kutipan teks biografi berikut ini.

Apabila saya, Subagio mengenang sosok Chairil Anwar, ia memiliki prinsip yang agak menjengkelkan. Pemuda itu punya prinsip bukumu adalah bukuku, rumahmu adalah rumahku. Suatu kali, ia menjual buku-buku saya ke pasar loak di Pasar Senen. Tidak terhitung juga buku saya yang diambil. Akan tetapi, bagi saya, Chairil Anwar merupakan sastrawan yang karyanya terkenal sampai saat ini.

(Sumber: tirto.id, dengan penyesuaian)

Kutipan paragraf berikut jika diceritakan dengan sudut pandang orang ketiga menjadi ...

A

Sosok Chairil Anwar dimiliki prinsip yang agak menjengkelkan. Subagio memilik prinsip bukumu adalah bukuku, rumahmu adalah rumahku. Ia pernah menjual buku penyair Subagio Sastrowardoyo ke pasar loak di Pasar Senen dan sering mengambil buku Subagio. Tetapi, bagi Subagio, Chairil Anwar merupakan sastrawan yang karyanya terkenal sampai saat ini.

B

Apabila saya, Chairil mengenang sosok Subagio, ia memiliki prinsip yang menjengkelkan. Prinsipnya adalah bukumu adalah bukuku, rumahmu adalah rumahku. Suatu kali, Ia menjual buku-buku saya ke pasar loak di Pasar Senen. Tidak terhitung buku saya yang diambil. Namun, bagi saya, Subagio merupakan sastrawan yang karyanya terkenal sampai saat ini.

C

Sosok Chairil Anwar memiliki prinsip yang agak menjengkelkan. Ia memilik prinsip bukumu adalah bukuku, rumahmu adalah rumahku. Ia pernah menjual buku penyair Subagio Sastrowardoyo ke pasar loak di Pasar Senen dan sering mengambil buku Subagio. Namun, bagi Subagio, Chairil Anwar merupakan sastrawan yang karyanya terkenal sampai saat ini.

D

Sosok Chairil Anwar memiliki prinsip yang agak menjengkelkan. Ia memilik prinsip bukumu adalah bukuku, rumahmu adalah rumahku. Ia pernah menjual buku penyair Subagio Sastrowardoyo ke pasar loak di Pasar Senen dan sering mengambil buku Subagio. Namun, bagi Chairil, Subagio merupakan sastrawan yang karyanya terkenal sampai saat ini.

E

Sosok Subagio memiliki prinsip yang agak menjengkelkan. Ia memilik prinsip bukumu adalah bukuku, rumahmu adalah rumahku. Ia pernah menjual buku penyair Subagio Sastrowardoyo ke pasar loak di Pasar Senen dan sering mengambil buku Subagio. Tetapi, bagi Chairil, Subagio merupakan sastrawan yang karyanya terkenal sampai saat ini.

Pembahasan:

Kutipan teks biografi di atas adalah kutipan teks biografi Chairil Anwar. Kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Tokoh “saya", yaitu Subagio berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang seluruh kejadian yang dialami Chairil kepada pembaca.

Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, si penulis akan menceritakan apa saja terkait tokoh. Ia seolah-olah sangat memahami watak, pikiran, perasaan, kejadian, dan latar belakang tokoh.

Apabila diceritakan kembali dengan sudut pandang orang ketiga, bentuknya menjadi

Sosok Chairil Anwar memiliki prinsip yang agak menjengkelkan. Ia memilik prinsip bukumu bukuku, rumahmu rumahku. Ia pernah menjual buku penyair Subagio Sastrowardoyo ke pasar loak di Pasar Senen dan sering mengambil buku Subagio. Tetapi, bagi Subagio, Chairil Anwar merupakan sastrawan yang karyanya terkenal sampai saat ini.