Bank Soal Bahasa Indonesia SMP Menulis Cerita Pendek

Soal

Pilgan

Bacalah cerpen ini!

Dalam sebuah perjalanan dari Urstein ke Ljubljana, saya dan fasilitator perjalanan beberapa kali mengalami kesalahan (naik) kereta. Dari terdampar di Sletzhal yang dingin, menunggu kereta hingga satu jam lebih di Bischofshofen, hingga akhirnya terdampar di Villach, sebuah country side Austria yang indah.

Ketika mengalami “ketersesatan-ketersesatan” itu, saya mengutuk-ngutuk keadaan, kelengahan saya dan fasilitator, hingga hal-hal yang luput kami antisipasi—padahal sejumlah persiapan rasanya sudah sangat matang.

Berhenti sampai di sana? Tidak? Saya harus berurusan dengan rekan perjalanan lain yang luar biasa menjengkelkan, ditambah dengan tragedi-tragedi yang hanya menimpa saya seorang. Fyuh! Residensi macam apa ini!

Dalam perjalanan pulang, sepanjang penerbangan Paris-Saudi Arabia-Jakarta, saya masih juga memikirkan, bagaimana bisa perjalanan yang harusnya menyenangkan itu, harus dilalui dengan ketakterdugaan yang meletup di sepanjang perjalanan. Saya seperti menyia-nyiakan sebulan untuk sebuah urusan yang hanya memberikan saya keterpurukan yang susah dilukiskan.

Namun apa yang terjadi, sepulang dari perjalanan sebulan di Benua Biru itu? Jurnal perjalanan yang rutin saya tulis setiap hari dalam lawatan itu, ketika dibaca ulang, justru menghadirkan sebuah cerita perjalanan yang potensial menjadi novel yang menarik karena berisi perjalanan-perjalanan yang tidak turistik! Tiba-tiba saya merindukan “keterpurukan-keterpurukan itu”. Hari ke-30 Ramadan kemarin, saya pun merampungkan draf novel setebal 616 halaman tersebut. Tanpa semua kekacauan itu, saya tidak akan menghasilkan karya!

(Cerpen berjudul " Gembira itu Fana, Sakit itu Sementara" karya Benny Arnas)

Ikhtisar cerpen tersebut adalah ...

A

Karya yang dihasilkan oleh tokoh saya adalah sebuah cerpen perjalanan di mana ia mengarungi Benua Amerika. Ia sangat terkesan dengan kesialan yang menimpanya selama perjalanan sebulannya. Awalnya ia mengira ia hanya menyia-nyiakan waktunya, namun ternyata ia mampu menghasilkan sebuah karya yang luar biasa menarik.

B

Tokoh saya menyia-nyiakan sebulannya dalam perjalanan mengarungi Benua Biru tersebut akibat kelalaian fasilitatornya hingga teman perjalanannya yang membuatnya semakin terpuruk. Ia pernah terdampar di sebuah country side yang sangat buruk dan ia tidak senang dengan perjalanannya sepenuhnya.

C

Tokoh saya dalam cerpen tersebut mengalami keterpurukan-keterpurukan dalam perjalanannya ke Ljubljana, mulai dari salah naik kereta, terdampar di suatu country side, hingga mendapatkan teman perjalanan yang tidak mengenakkan. Meski begitu, ia berhasil mengubah keterpurukan-keterpurukannya menjadi sebuah draf novel dan menjadikan perjalanannya sebagai salah satu pengalamannya yang membekas.

D

Tokoh saya sangat tidak menyukai perjalannya dari Urstein ke Ljubljana. Ia mendapati bahwa kesialan-kesialan yang menimpanya merupakan hasil dari ketidakcermatannya dan fasilitator karena luput memperkirakan suatu situasi. Beberapa kesialannya dituliskan di dalam sebuah novel terpisah yang sudah diterbitkan.

Pembahasan:

Ikhtisar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemandangan secara ringkas (yang penting-penting saja). Ikhtisar dapat disebut sebagai ringkasan. Untuk membuat sebuah ringkasan, terlebih dahulu kita harus menentukan pokok-pokok cerpen tersebut. Pokok-pokok cerpen tersebut antara lain:

  1. Menceritakan tentang pengalaman tokoh saya yang mengalami keterpurukan atau kesialan sepanjang perjalannya dari Urstein ke Ljubljana atau dalam perjalanannya mengarungi Benua Eropa (Benua Biru adalah sebutan untuk Benua Eropa). Kesialan tersebut antara lain kesalahan naik kereta, terdampar di suatu country side, hingga mendapatkan teman perjalanan yang tidak mengenakkan.
  2. Uniknya, ia mendapati bahwa pengalaman buruknya sepanjang perjalanan tersebut merupakan suatu hal yang menarik untuk dijadikan sebuah novel. Hingga akhirnya ia mampu menyelesaikan draf novel mengenai perjalannya.

Dari pokok cerpen tersebut, dapat diketahui bahwa ikhtisar dari cerpen tersebut adalah

Tokoh saya dalam cerpen tersebut mengalami keterpurukan-keterpurukan dalam perjalanannya ke Ljubljana, mulai dari salah naik kereta, terdampar di suatu country side, hingga mendapatkan teman perjalanan yang tidak mengenakkan. Meski begitu, ia berhasil mengubah keterpurukan-keterpurukannya menjadi sebuah draf novel dan menjadikan perjalanannya sebagai salah satu pengalamannya yang membekas.

Video
03 Mei 2020
Kehidupan Dunia Laut Dalam
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Sudah Besar | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal