Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak, dan Konflik dalam Drama

Soal

Pilgan

Kutipan Naskah Drama: RT Nol RW Nol

Hujan masih turun, sesekali tampak kilatan. Pincang dan kakek sedang makan, langsung dari kaleng mentega.

[1] Kakek       : Nasi putih panas...

[2] Pincang    : (menjilati jari-jarinya) Rendang, telur… eh, apalagi katanya tadi?

[3] Kakek       : (terus mengorek dari kaleng mentega dengan jari-jarinya) Teh manis panas, pisang raja…..

[4] Pincang    : Warnanya kuning emas! (Pincang membuang kalengnya ke tanah.)

[5] Kakek       : (memburu kaleng yang mental itu) Ah, sayang, masih ada. (Kakek mengoreki kaleng itu, makan, dan mejilati jari-jarinya.)

[6] Pincang    : Aku heran...

[7] Kakek       : (terus menjilati jarinya) Heran apa?

[8] Pincang    : Kakek kok masih ingat itu semua... Rendang, telur, pisang raja segala.

[9] Kakek       : (tertawa) Lho, kenapa mesti lupa?

[10] Pincang    : Setelah bertahun-tahun hidup begini!

Kakek mengorek isi kaleng. Rupanya isinya betul-betul sudah habis. Kaleng ditelungkupkannya di atas tungku.

[11] Kakek      : Kini, kau dengar baik-baik. Putung rokok yang kuhisap tadi siang, itu bisa aku lupa. Tapi, bagaimana bisa melupakan nasi, daging rendang, telur, pisang raja? Tidak bisa, nak. Sama seperti tidak bisanya aku melupakan ranjang pada masa anak-anak dulu. Melupakan uap sanggul ibuku sehabis mandi, dongeng-dongeng wayang sebelum tidur, tentang Gatotkaca yang perkasa, tentang Dewi Sinta tentang...

Kakek menguap berkali-kali.

[12] Pincang   : (terharu) Tidurlah, Kek. Kau mengantuk.

[13] Kakek       : (tertawa sambil menekan kantuknya) Ah, tidak. Aku seolah kembali merasakan kantukku yang dulu, ketika ibuku melenakkan aku tidur itu. Kenangan inilah sebenarnya yang membuat kita sengsara berlarut-larut. Kenanganlah yang senantiasa membuat kita menemukan diri kita dalam bentuk runtuhan-runtuhan. Kenanganlah yang menjadi beton kecongkakan diri kita yang disebut orang sebagai harga diri. Kini, aku bertanya kepadamu, Nak? Di manakah harga diri di kolong jembatan ini?

[14] Pincang   : Semua persoalan ini tak bakal ada, jika kita bekerja dan punya cukup kesibukan. Semunya kesenangan dan adalah justru masalah yang hanya ada bagi jenis manusia-manusia kita ini. Tubuh yang kurang dapat kita manfaatkan sebagai mana mestinya dan waktu luang kita bergerobak-gerobak.

[15] Kakek      : Kalau aku tak salah, kau tak henti-hentinya cari kerja.

[16] Pincang   : Ya, tapi tak pernah dapat.

[17] Kakek      : Alasannya?

[18] Pincang    : Masyarakat punya prasangka-prasangka tertentu terhadap jenis manusia seperti kita ini.

[19] Kakek       : Eh, bagaimana rupanya jenis seperti kita ini.

[20] Pincang   : Masyarakat telah mempunyai keyakinan bahwa manusia-manusia gelandangan seperti kita ini sudah tak mungkin bisa bekerja lagi dalam arti yang sebenarnya.

(Sumber: naskah drama"RT Nol RW Nol" karya Iwan Simatupang, dengan penyesuaian)

Kalimat yang berisi kramagung ditandai dengan nomor ....

A

2, 7, 13

B

1, 7, 9

C

8, 10, 12

D

12, 14, 20

E

7, 10, 19

Pembahasan:

Naskah drama merupakan karangan yang menggambarkan kehidupan tokoh melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan.

Salah satu unsur naskah drama adalah dialog. Dialog adalah percakapan yang menggambarkan cerita. Unsur dalam dialog adalah wawancang dan kramagung.

  1. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
  2. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung dan biasanya dicetak miring.

Kalimat yang berisi kramagung ditandai dengan nomor 2, 7, 13. Kramagung dalam dialog tersebut ditulis dalam tanda kurung (...).

Hal tersebut dibuktikan dengan kutipan kalimat berikut ini.

[2] Pincang   : (menjilati jari-jarinya) rendang, telur… eh, apalagi katanya tadi?

[7] Kakek    : (terus menjilati jarinya) hapal apa?

[13] Kakek    : (tertawa sambil menekan kuapnya) Ah, tidak. Aku seolah kembali merasakan kantukku yang dulu, ketika ibuku melenakkan aku tidur itu.

Video
03 Mei 2020
Kehidupan Dunia Laut Dalam
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal