Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi

Soal

Pilgan

Tari Cakalele

(Sumber gambar: mediasiana.com)

Tari cakalele merupakan tari tradisional yang berasal dari provinsi Maluku Utara. Pada awalnya, tari cakalele digunakan sebagai tarian tradisi sebelum dan sesudah prajurit terjun ke medan perang. Seiring berjalannya waktu, tari cakalele menjadi pertunjukan adat masyarakat Maluku Utara dan sekitarnya. Tari cakalele biasanya dilakukan penari laki-laki yang dipimpin oleh seorang kapitan, tetapi tak jarang pula ada perempuan yang menarikannya. Tarian ini berfungsi sebagai bentuk hormat dan apresiasi masyarakat setempat terhadap nenek moyang mereka yang merupakan prajurit pemberani dan tangguh. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakan-gerakan tari cakalele yang rancak dan keras. Selain itu, dapat dilihat dari ekspresi dan semangat penari saat menarikan tarian ini.

Para penari laki-laki mengenakan kostum perang yang dirancang secara khusus dan didominasi oleh warna kuning tua serta merah. Biasanya, penari laki-laki memakai baju perang yang dilengkapi dengan senjata, seperti parang, tombak, dan salawaku. Untuk kapitan perang akan dilengkapi dengan properti di bagian kepala yang berupa hiasan mahkota berbahan bulu ayam, sedangkan penari lainnya hanya memakai ikat kepala berwarna merah. Sementara itu, penari perempuan biasanya memakai pakaian adat Maluku berwarna putih serta kain panjang yang menutup bagian bawah tubuhnya dan dilengkapi dengan properti seperti sapu tangan lenso yang digunakan selama tarian berlangsung.

Tari cakalele berdurasi selama 5-7 menit. Dalam festival, tari cakalele sering ditarikan dengan bertujuan sebagai hiburan. Tari cakalele juga kerap ditampilkan di berbagai acara baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hingga saat ini, tari cakalele menjadi bagian dari kesenian masyarakat Maluku yang digunakan sebagai promosi budaya Maluku.

(Dikutip dari berbagai sumber)

Paragraf pertama pada teks eksplanasi di atas menggunakan pola pengembangan paragraf ....

A

deskripsi

B

argumentasi

C

kausalitas

D

kronologis

E

klimaks

Pembahasan:

Terdapat dua macam pola pengembangan paragraf yang digunakan dalam teks eksplanasi, yaitu pola pengembangan kronologis dan pola pengembangan kausalitas. Berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Pola pengembangan kronologis adalah pengembangan paragraf berdasarkan urutan kejadian yang menjelaskan fenomena atau peristiwa tersebut terjadi. Dalam pola pengembangan kronologis ditandai dengan penggunaan konjungsi kemudian, lalu, akhirnya, selanjutnya, sekarang, sebelumnya, dan sejenisnya. 
  2. Pola pengembangan kausalitas adalah pengembangan paragraf berdasarkan sebab akibat suatu peristiwa. Dalam pola pengembangan kausalitas ditandai dengan penggunaan konjungsi kausalitas sebab, karena, akibatnya, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga dan sejenisnya. 

Paragraf pertama pada teks eksplanasi di atas menjelaskan tari cakalele secara umum. Pada paragraf tersebut juga dijelaskan awal mula serta fungsi dari tari cakalele.

Pola pengembangan paragraf pertama pada teks tersebut menggunakan pola pengembangan paragraf kronologis. Hal ini ditandai dari urutan yang menunjukkan awal mula tari cakalele. Berikut ini adalah bukti kutipannya.

Pada awalnya, tari cakalele digunakan sebagai tarian tradisi sebelum dan sesudah prajurit terjun ke medan perang. Seiring berjalannya waktu, tari cakalele menjadi pertunjukan adat masyarakat Maluku Utara dan sekitarnya.

Video
03 Mei 2020
Kehidupan Dunia Laut Dalam
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal