Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Identifikasi Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

Soal

Pilgan

Indonesia Butuh Pahlawan-Pahlawan Baru

Hari Pahlawan 10 November kali ini diperingati dalam kondisi keprihatinan melawan pandemi Covid-19. Dampaknya sangat terasa, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan. Hari Pahlawan adalah momen untuk meningkatkan persatuan dan semangat dalam melawan pandemi Covid-19. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan.

Nilai-nilai kepahlawanan perlu dikedepankan untuk memenangkan perang melawan Covid-19. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, menjadi pahlawan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Namun, dalam praktiknya masih banyak masyarakat yang tidak disiplin menjaga protokol kesehatan. Bahkan, terdapat anggapan bahwa Covid-19 sudah berlalu. Akibatnya, hingga saat ini Covid-19 belum mampu kita atasi.

Per Selasa kemarin, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.779 orang dalam 24 jam terakhir. Tingkat kasus positif atau positivity rate harian pun tercatat naik tipis dari 11,52 persen pada Senin (9/11), menjadi 11,8 persen pada Selasa. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir.

Butuh komitmen bersama yang kuat untuk mengadang penyebaran Covid-19. Bangsa ini membutuhkan pahlawan-pahlawan baru dan kitalah pahlawan itu. Sudah saatnya kita membangkitkan jiwa kepahlawanan dalam kondisi berat seperti ini. Kita yakin bangsa Indonesia mampu memenangkan perang melawan Covid-19. Kita akan memenangkannya jika kita mau berkorban menjadi pahlawan kemanusiaan.

(Sumber: republika.com dengan penyesuaian)

Kalimat yang bercetak miring pada paragraf kedua teks editorial di atas menunjukkan penggunaan ....

A

konjungsi kausalitas

B

konjungsi kronologis

C

istilah teknis

D

kata kerja tindakan

E

kata kerja pasif

Pembahasan:

Teks editorial merupakan artikel dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual yang menjadi topik teks editorial berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. Adapun kaidah kebahasaan yang menyusun teks editorial adalah sebagai berikut.

  1. Penggunaan adverbia frekuentif. Adverbia frekuentatif adalah adverbia yang mempertegas ekspresi kepastian. Contoh adverbia frekuentatif adalah selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, dan kerap
  2. Penggunaan konjungsi. Konjungsi yang digunakan pada teks editorial adalah konjungsi eksternal temporal, konjungsi internal penegasan, dan konjungsi kausalitas/sebab-akibat.
  3. Penggunaan verba. Dalam teks editorial, terdapat dua jenis proses verba, yaitu material dan mental.
  4. Penggunaan modalitas. Modalitas adalah cara penulis menyatakan sikap dalam sebuah komunikasi. Beberapa bentuk modalitas, di antaranya, memang, niscaya, pasti, sungguh, sangat, tentu, tidak, bukan (untuk menyatakan kepastian), agaknya, barangkali, mungkin, rasanya, rupanya (untuk menyatakan kesangsian), semoga, mudah-mudahan (menyatakan keinginan), jangan (larangan), dan mustahil (keheranan). 

Kalimat yang bercetak miring pada teks editorial di atas menunjukkan penggunaan konjungsi kausalitas. Hal ini ditandai dengan penggunaan konjungsi akibatnya.

K13 Kelas XII Bahasa Indonesia Teks Editorial Identifikasi Struktur dan Kebahasaan Teks Edito... Skor 2
LOTS
Video
28 April 2022
Identifikasi Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial | Bahasa Indonesia | Kelas XII
Rangkuman
15 Januari 2021
Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4 | Tema 1 Indahnya Kebersamaan | Subtema 1 Keragam...

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal