Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Isi dan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi

Soal

Pilgan

Biografi Andrea Hirata

Andrea Hirata Sebut Mahar Laskar Pelangi Adalah Pahlawan - JPNN.COM

(Sumber gambar: jpnn.com)

Andrea Hirata Seman Said Harun atau lebih dikenal sebagai Andrea Hirata lahir di Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung pada tanggal 24 Oktober 1967. Andrea Hirata adalah penulis buku best seller, Laskar Pelangi. Bukunya tersebut telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing.

Andrea Hirata merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa kecil yang letaknya yang cukup terpelosok di Pulau Belitung. Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya. Nama lahirnya adalah Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun. Dalam wawancaranya dengan media Jakarta Globe pada tahun 2010, Andrea Hirata mengatakan bahwa ia telah mengganti namanya sebanyak tujuh kali.

Menjadi seorang penulis novel terkenal mungkin tak pernah ada dalam pikiran Andrea Hirata sejak masih anak-anak. Tinggal di sebuah desa kecil dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi pribadinya sedari kecil. Ia mendapatkan motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan. Ia tumbuh dengan status sebagai anak pegawai yang pas-pasan di PN Timah di Belitung. Meskipun hidup dalam keadaan yang pas-pasan, ia tetap menjadi anak periang yang sesekali berubah menjadi pemikir saat menimba ilmu di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki impian dan mimpi-mimpi di masa depannya.

Perjuangan Andrea untuk bersekolah telah dimulai sejak tingkat sekolah dasar. Sebenarnya di Pulau Belitong ada sekolah lain yang dikelola oleh PN Timah. Namun, Andrea tak berhak untuk bersekolah di sana karena status ayahnya yang masih menyandang pegawai rendahan. Akhirnya, ia bersekolah di tempat lain. Sekolahnya yang bernama SD Muhammadiyah cukup memperihatinkan. Namun, karena ketiadaan biaya, ia terpaksa bersekolah di sekolah yang bangunannya memprihatinkan tersebut. Kendati harus menimba ilmu di bangunan yang tak nyaman, Ia tetap memiliki motivasi yang cukup besar untuk belajar. Di sekolah itu, ia bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang dijuluki dengan sebutan Laskar Pelangi. Di SD Muhammadiyah pula, Andrea bertemu dengan seorang guru yang hingga kini sangat dihormatinya, yakni N.A. (Nyi Ayu) Muslimah. Kegigihan Bu Muslimah ini akhirnya mengantarkan Andrea untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan mendapatkan beasiswa. Andrea menempuh pendidikan sarjananya di Jurusan Ekonomi, Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan kuliah, Andrea mendapat beasiswa untuk melanjutkan S2 di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam University, Inggris. Tesis yang ditulisnya di bidang ekonomi telekomunikasi telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan terbit sebagai buku acuan teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia.

Perubahan dalam kehidupannya, diakuinya tak lain karena motivasi dan hasil didikan Bu Muslimah. Berkat Bu Muslimah, ia mendapatkan dorongan yang membuatnya mampu menempuh jarak 30 km dari rumah ke sekolah untuk menimba ilmu. Sejak kelas 3 SD, Andrea juga telah membulatkan niat untuk menjadi penulis yang menggambarkan perjuangan Bu Muslimah sebagai seorang guru. Alhasil, terciptalah salah satu novel paling terkenal di Indonesia, yakni Laskar Pelangi. Novel ini didasarkan pada ingatan tentang masa kecilnya yang membentuk karakternya hingga menjadi seperti sekarang.

Novel Laskar Pelangi yang ia tulis menjadi salah satu novel terlaris di Indonesia. Bahkan, penjualan resminya mencapai 5 juta eksemplar. Novel dengan judul yang sama diangkat menjadi film layar lebar oleh Mira Lesmana dan Riri Riza dan sempat ditonton oleh orang nomor satu di negeri ini, Susilo Bambang Yudhoyono. Tidak berhenti pada novel Laskar Pelangi, terhitung sejak tahun 2015—2019, Andrea Hirata sudah menghasilkan sebelas novel. Dari karyanya tersebut, Andrea menerima banyak penghargaan sebagai seorang novelis. Tiga diantaranya berasal dari luar negeri, yakni BuchAwards Jerman tahun 2013, Pemenang Festival Buku New York 2013 serta penghargaan Honorary Doctor of Letters (Hon DLitt) dari Universitas Warwick pada tahun 2015.

(Sumber: biografiku.com, dengan penyesuaian)

Berikut ini yang tidak termasuk hal yang dapat diteladani dari sosok Andrea Hirata adalah ....

A

periang meskipun kondisi ekonominya pas-pasan

B

pemikir saat menimba ilmu di sekolah dasar

C

tidak menyerah dengan keadaan ekonomi yang berkekurangan

D

mengganti namanya hingga tujuh kali

E

berjuang untuk meraih mimpinya

Pembahasan:

Salah satu ciri dari teks biografi adalah memiliki manfaat yang dapat ditularkan pada pembaca atau pendengarnya. Manfaat tersebut adalah memberikan contoh keteladanan tokoh yang dapat diikuti oleh pembaca atau pendengar agar mereka termotivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Hal yang tidak termasuk teladan dari Andrea Hirata adalah mengganti nama hingga tujuh kali.

K13 Kelas X Bahasa Indonesia Teks Biografi Isi dan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi Skor 2
LOTS
Video
03 Mei 2020
Kehidupan Dunia Laut Dalam
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal