Bank Soal Bahasa Indonesia SD Penuturan dan Pengalaman Tokoh

Soal

Pilgan

Serigala dan Tujuh Anak Domba

Alkisah, hiduplah ibu domba beserta tujuh anaknya di sebuah hutan. Ibu Domba sangat menyayangi anak-anaknya. Suatu siang, Ibu Domba pamit mencari makan.

"Anak-anakku, Ibu akan mencari makan di luar. Tunggulah di pondok, ya. Ingat, jangan bukakan pintu untuk siapa pun. Waspadalah, mungkin ada serigala jahat yang ingin memakan kalian," pesan Ibu Domba.

"Baik Bu, kami tidak akan membukakan pintu untuk siapa pun," ujar anak-anak domba.

Ibu Domba pun pergi mencari makan. Tanpa disadari, diam-diam ada seekor serigala yang mengamati Ibu Domba menjauh dari pondok. Serigala gembira melihat Ibu Domba pergi. Itu berarti ia memiliki kesempatan untuk memakan Tujuh Anak Domba.

Serigala pun mendekati pondok para domba. Ia berpura-pura menjadi Ibu Domba untuk mengelabui anak-anak domba.

"Anak-anakku, Ibu pulang. Tolong bukakan pintu!"

Si Domba Sulung berkata, "Hei, Adik-adik, suara ibu kita, kan, tidak parau. Pasti ini Serigala. Pergilah kau Serigala! Kami tahu kau bukan ibu kami!" usir si Domba Sulung.

Serigala menjauh dengan kesal. Namun, ia mendapat ide. Ia memakan kapur agar suaranya halus. Lalu, dirinya kembali untuk mengelabui anak-anak domba. Akan tetapi, kali ini anak-anak domba mengenali Serigala dari kakinya yang hitam dan dipenuhi cakar. Serigala pun pergi dengan geram.

Kali ini, Serigala punya ide baru. Ia melumuri kakinya dengan tepung. 

"Kali ini aku pasti berhasil. Warna kakiku, kan, sudah mirip dengan kaki Ibu Domba," ujar Serigala sembari terkekeh.

Serigala segera kembali ke pondok para domba. Benar, kali ini ia berhasil. Anak-anak domba akhirnya tertipu dan membukakan pintu. Serigala segera mengejar anak-anak domba yang ketakutan. Serigala berhasil memakan mereka semua, kecuali si Bungsu yang bersembunyi di dalam jam besar.

"Di mana yang satu lagi? Ah, biarkan saja. Toh, aku sudah kenyang," ujar Serigala. Ia pun pergi menjauh dari pondok.

Setelah Serigala pergi, Ibu Domba pulang. Ia terkejut mendapati rumahnya yang porak poranda. Ia memanggil anak-anaknya dengan khawatir. Namun, hanya si Bungsu yang muncul.

"Ibu! Serigala memakan saudara-saudaraku!" ujar Domba Bungsu sambil menangis. 

Ibu Domba menenangkan Domba Bungsu. Lalu Ibu Domba mengajak si Bungsu untuk bersama mencari Serigala, yang sudah berjalan ke arah sungai. 

Ibu Domba dan si Bungsu segera menuju sungai. Benar, di sana ada Serigala. Binatang itu tertidur kekenyangan setelah memakan enam anak domba. 

Diam-diam, Ibu Domba mendekat. Ia memeriksa perut Serigala. Ada yang bergerak-gerak. Ibu Domba lega, ternyata anak-anaknya masih hidup. Ibu Domba pun meminta Domba Bungsu untuk mencari benang, jarum, dan gunting. 

Si Bungsu segera pulang untuk mengambil benda-benda tersebut. Setelah benda-benda itu ada, Ibu Domba mulai menggunting perut Serigala. Tampaklah enam anaknya yang masih hidup. Mereka sangat gembira melihat Ibu Domba. Ibu Domba pun memeluk mereka semua. 

"Anak-anak, mari kita beri pelajaran pada Serigala jahat. Sekarang, ambillah beberapa batu di sana. Kita isi perut Serigala dengan batu-batu itu."

Ketujuh Anak Domba pun segera mengambil bebatuan dan memasukkannya ke perut Serigala. Setelah penuh, Ibu Domba menjahit kembali perut Serigala. Lalu, ia mengajak anak-anaknya bersembunyi di balik sebuah pohon besar.

Serigala pun bangun beberapa saat kemudian. Namun, ia mendengar bunyi aneh dari perutnya. 

"Ah, kenyang sekali aku. Tapi tunggu dulu, kenapa ada bunyi aneh dalam perutku? Apakah aku juga menelan batu?" 

Serigala segera menuju sungai untuk minum. Namun, tubuhnya terasa sangat berat. Akhirnya, ia kehilangan keseimbangan dan tercebur. Serigala pun hanyut terbawa arus sungai.

Ibu Domba dan tujuh anak-anaknya keluar dari pohon. Mereka menyaksikan Serigala hanyut dengan gembira. Akhirnya, kini tidak ada lagi Serigala jahat yang mengganggu mereka.

(Disarikan dari berbagai sumber)

"Kali ini aku pasti berhasil. Warna kakiku, kan, sudah mirip dengan kaki Ibu Domba," ujar Serigala sembari terkekeh.

Ujaran tersebut membuktikan bahwa Serigala memiliki sifat yang ....

A

angkuh

B

cerdik

C

licik

D

gigih

Pembahasan:

Ujaran tersebut membuktikan bahwa Serigala memiliki sifat yang licik.

Licik artinya 'pandai menipu'.

Dalam kisah tersebut, Serigala menyamar sebagai Ibu Domba untuk menipu anak-anak domba. Agar penyamarannya berhasil, ia mencoba berbagai cara. Salah satunya adalah melumuri kakinya dengan tepung. Hal itu menunjukkan sifat licik yang dimiliki oleh Serigala.


K13 Kelas VI Bahasa Indonesia Teks Fiksi - Mengaitkan dengan Pengalaman Pribadi Penuturan dan Pengalaman Tokoh Skor 2
Video LOTS
Video
19 Desember 2021
Penuturan dan Pengalaman Tokoh | Bahasa Indonesia | Kelas VI
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal