Kuliner Lokal Pulau Jeju yang Pantang Dilewatkan

Hai, temen kece! Perkenalkan namaku Eka. Aku akan jadi pemandu wiskul kita hari ini. Nggak main-main lho, kali ini kita mengunjungi Pulau Jeju. Pasti tahu dong, ya, di mana Pulau Jeju berada? Benar, di Korea Selatan, temen kece. Kabarnya, Pulau Jeju ini sering dijuluki Bali-nya Korea, lho. Langsung terbayang, ya, betapa indahnya pemandangan di sini. Pulau Jeju sendiri terletak di ujung selatan Korea. Pulau seluas 1.848,5 km² ini terkenal dengan keindahan laut birunya dan pegunungannya yang hijau. Tidak heran kalau satu-satunya provinsi berotonomi khusus di Korea ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dunia.

Belum lengkap rasanya kalau membicarakan wisata Jeju tanpa kulinernya yang supermantap. Karena itu, aku bakal mengajak temen kece untuk menengok lima makanan lokal dari Jeju yang pantang dilewatkan. Yuk, kita simak satu-satu.

1. Jeonbokjuk (Bubur Abalone)

Jeonbukjuk atau bubur abalone ini adalah salah satu kuliner paling terkenal dari Jeju. Abalone adalah sejenis kerang yang banyak ditemukan di perairan Pulau Jeju. Konon, langkanya persediaan beras di Jeju pada zaman dahulu membuat penduduk lokal Jeju lantas mengolah abalone menjadi jeonbokjuk. Seiring waktu berlalu, jeonbokjuk menjadi makanan kecintaan masyarakat Korea. Selain menghangatkan badan, jeonbokjuk juga mengandung gizi tinggi. Nah, itu sebabnya jeonbokjuk sering dijadikan buah tangan untuk menengok orang yang sedang sakit. Jeonbukjuk ini rasanya unik. Rasa gurihnya bubur dan kenyalnya abalone terpadu dengan sedap begitu kita santap. Irisan wortel dan rumput laut di dalamnya juga makin menambah lezatnya cita rasa bubur satu ini. Pokoknya, temen kece harus coba saat berlibur ke Jeju. Pengalaman yang menarik juga nih untuk mencicipi langsung abalone segar yang baru saja ditangkap oleh para penyelam wanita Jeju.

2. Seongge Guk (Sup Landak Laut)

Selain abalone dan ikan-ikan laut lainnya, landak laut atau bulu babi juga menjadi hasil tangkapan laut andalan di Jeju. Salah satu olahan landak laut yang populer di Jeju adalah seongge guk atau sup landak laut. Unik banget yah ada santapan nikmat dari hewan yang penuh duri tajam ini. Tapi ternyata daging landak laut rasanya lezat, apalagi kalau tersaji di semangkuk seongge guk berkuah kental. Ada juga varian seongge guk yang di dalamnya turut dicampur dengan telur landak laut dan rumput laut. Temen kece bisa banget pesan seongge guk di restoran-restoran lokal di Jeju, ya. Makin oke lagi, nih, kalau temen kece makannya sambil mengagumi pesona pantai Jeju atau padang bunga yang membentang di depan mata.   

3. Kkwong Memil Kalguksu (Mi Soba Burung Pegar)

Jeju terkenal sebagai daerah penghasil soba atau gandum kuda terbesar di Korea. Jeju juga terkenal dengan banyaknya burung pegar yang mendiami wilayah sejuk ini. Nah, karena itu, muncullah sajian khas Jeju yang bernama kkwong memil kalguksu. Ini adalah mi soba yang dicampur dengan kaldu dan daging burung pegar yang lezat. Bedanya dengan sup mi lainnya, kkwong memil kalguksu ini bertekstur ringan dan tidak terlalu berminyak. Sedap banget pasti, apalagi kalau dimakannya saat masih hangat ketika musim dingin bersalju di Jeju. Hmm... yummy!

4. Bingtteok (Panekuk Soba)

Di Jeju, bingtteok adalah makanan tradisional lokal yang terutama dapat dijumpai di daerah penghasil gandum kuda atau soba. Bingtteok dapat dengan mudah temen kece temui di pasar-pasar tradisional di Jeju. Nah, bentuk bingtteok ini sekilas mirip lumpia. Sebelum diisi dan digulung, adonan untuk kulit bingtteok juga digoreng seperti lumpia, tapi tidak sampai kering. Bahan baku untuk kulitnya adalah gandum kuda atau soba. Bedanya lagi dengan lumpia, bingtteok diisi dengan irisan lobak, daun bawang, garam, bubuk wijen, dan minyak wijen. Begitu masuk mulut, terasa gurih dan bikin nagih banget deh. Bingtteok juga rendah kalori, jadi sangat cocok buat temen kece yang sedang diet sehat. Makin sehat lagi kalau makannya ditemani jus hallabong, jus buah jeruk khas Jeju yang segar.

5. Omegitteok (Kue Beras Omegi)

Kuliner berikutnya yang wajib dicoba adalah omegitteok, ya. Omegitteok ini awalnya berupa kue beras yang dibuat dari adonan berbahan bubuk milet (biji-bijian berbulir kecil), ragi, dan air. Namun, akhir-akhir ini, omegitteok dibuat dari bahan baku yang bervariasi karena milet tidak lagi diproduksi di Jeju dalam jumlah besar. Banyak juga omegitteok yang kini dibuat dari adonan tepung beras ketan yang dibentuk bulatan-bulatan dan diisi dengan aneka pilihan pasta. Kalau digigit, rasanya kenyal dan manis. Serunya lagi, omegitteok seringnya disajikan dengan topping berbagai varian kacang tumbuk yang bisa dipilih. Cocok jadi penyemangat liburan di Jeju deh pokoknya.

Mantap-mantap banget, ya, kuliner lokalnya Pulau Jeju. Waah ... sesudah mencoba kelimanya, perutku kenyang dan hatiku pun senang! Lain kali kita lanjut lagi ya wisata kulinernya. Sampai jumpa di lain hari!