Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek

Soal

Pilgan

Bacalah penggalan cerita pendek berikut!

Sejak itu, ibu kerap pergi dengan menjinjing rantang berisi nasi dengan lauk ikan asin dan sayur daun singkong kesukaan ayah. Kami, anak-anak, tidak diperkenankan ikut serta. Beberapa kali, aku yang merasa anak terkecil suka merengek minta ikut. Dengan sedikit marah ibu menjawab:

"Ibu akan nengok Ayahmu yang sedang kerja, kamu jangan ganggu dia!"

Pasti ayah sedang lembur kerja, pikirku. Tetapi, beberapa bulan kemudian, Ibu tidak bisa lagi berbohong karena kemarin aku dengar dari Lik Kasdi bahwa ayah ditahan di kota. Dia bercerita panjang lebar tentang pemberontakan besar. Waktu itu yang tertangkap dalam otak kecilku adalah tentang para jenderal yang dikorbankan dimakan buaya di sebuah lobang.

"Ayahmu sedang berjuang," ujar ibu dengan wajah keruh ketika aku tanya soal tahanan ayah. Tanpa tahu apakah yang dimaksud dengan berjuang, yang pasti aku kerap kali menangis sendirian bila malam waktu tidur tiba. Setiap bangun pagi, Ibu melihat mataku sembab. Rupanya Ibu pun tahu akan kerinduanku pada Ayah. Kulihat air matanya mengembang. Kemudian memelukku erat-erat dan tangisnya tertahan meskipun air matanya deras membasahi pundakku. Jadinya aku ikut menangis tanpa kutahu sebabnya.

Sore itu, cahaya candik ala menyelinap lewat jendela menerpa lemari kaca tempat memajang foto Ayah dalam bingkai. Mungkin karena rinduku pada Ayah, kulihat seakan foto ayah bergerak, tangannya melambai kepadaku. Terasa di dalam dadaku ada yang menggelepar-gelepar. Kudengar pula Lik Kasidi, Ayah bersama para tahanan beberapa lama ini sedang dipekerjakan membuat tanggul sepanjang rawa besar di daerah tak jauh dari rumah kami. Katanya tanggul yang sepanjang tiga kilometer ini sekaligus untuk jalan penghubung antardesa yang terpisah oleh rawa.

Rinduku sudah tidak tertahankan lagi dengan mengendap-endap, lewat pintu dapur, tanpa sepengetahuan ibu dan tanpa takut dengan cuaca candik ala, sambil membawa pancing bambu, kugenjot sepedaku lari kencang ke rawa, dengan harapan Ayah masih di sana. Setiba di sana, nampak banyak orang berseragam loreng dengan menyandung senjata laras panjang. Mereka berjaga di sebelah timur rawa, di mana kulihat ratusan orang sedang bekerja menggali tanah dan mengangkat batu. Dalam terpaan cahaya kuning, wajah-wajah kurus semakin mempertegas cekungan mata bagi mayat hidup. Dadaku berdebar-debar, tak sabar untuk bisa cepat-cepat bertemu Ayah, yang mungkin ada di sana. Beberapa meter sebelum mencapai tempat mereka, seorang petugas mengusirku, dan menyuruhku mancing agak jauh dari situ.

Kutaruh sepeda di pinggir jalan, kemudian duduk mencangkung di atas batu padas di rawa. Dengan berpura-pura memancing, terus kutajamkan mataku mencari Ayah di antara ratusan yang sedang bekerja. Langit yang membiasakan warna kuning agak menyilaukan mataku, sehingga sulit mencari di mana ayah berada. Ketika langit berubah warna memerah, pertanda magrib menjelang tiba dan ketika aku nyaris putus asa, kulihat di kejauhan seseorang berdiri tegak memandang ke arahku, sementara yang lain masih bekerja. Itulah Ayah!

Kulempar pancing, tanpa menghiraukan para petugas, aku pun berlari, menangis sambil berteriak keras-keras memanggil Ayah. Ayah seperti tertegun melihat kedatanganku. Tetapi, kemudian wajahnya berubah gembira, meskipun kulihat seperti dipaksakan. Lengannya terentang menyambutku. Kujatuhkan diriku memeluk lututnya dan menangis-nangis sejadi-jadinya. Kulihat Ayahku sangat kurus dan lusuh, tapi nampak diusahakan selalu tubuhnya ditegap-tegapkan.

(Dikutip dari cerita pendek "Candik Ala" karya GM Sudarta)

Bagian klimaks ditunjukkan oleh paragraf ....

A

1, 2, 3

B

2, 3, 4

C

3, 4, 5

D

4, 5, 6

E

5, 6, 7

Pembahasan:

Struktur cerita pendek merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Berikut ini adalah struktur cerita pendek.

  • Pengenalan situasi cerita (orientasi) merupakan bagian pengenalan yang dilakukan oleh pengarang dalam memperkenalkan tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
  • Pengungkapan peristiwa merupakan bagian peristiwa awal yang mulai menimbulkan permasalahan dalam cerita.
  • Peningkatan konflik merupakan bagian dimana terjadi peningkatan konflik yang terjadi dalam cerita.
  • Puncak konflik (klimaks) merupakan bagian ketika pengarang menceritakan bagaimana tokoh cerpen menghadapi masalah atau konflik yang dihadapinya.
  • Penyelesaian (koda) merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang sikap atau nasib-nasib yang dialami tokoh setelah mengalami puncak permasalahan. 

Bagian klimaks dimulai dari paragraf ke-5. Paragraf tersebut menjelaskan kerinduan tokoh aku yang sudah tidak tertahankan lagi. Hal tersebut membuat ia bertekad untuk menemui ayahnya tanpa sepengetahuan ibunya. Kemudian dijelaskan pula tentang usaha yang dilakukan tokoh aku hingga akhirnya bisa bertemu dan memeluk ayahnya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.

  • Rinduku sudah tidak tertahankan lagi dengan mengendap-endap, lewat pintu dapur, tanpa sepengetahuan ibu dan tanpa takut dengan cuaca candik ala, sambil membawa pancing bambu, kugenjot sepedaku lari kencang ke rawa, dengan harapan ayah masih di sana. Setiba di sana, nampak banyak orang berseragam loreng dengan menyandung senjata laras panjang.
  • Langit yang membiasakan warna kuning agak menyilaukan mataku sehingga sulit mencari di mana ayah berada. Ketika langit berubah warna memerah, pertanda magrib menjelang tiba dan ketika aku nyaris putus asa, kulihat di kejauhan seseorang berdiri tegak memandang ke arahku, sementara yang lain masih bekerja. Itulah ayah!
  • Kulempar pancing, tanpa menghiraukan para petugas, aku pun berlari, menangis sambil berteriak keras-keras memanggil ayah. Ayah seperti tertegun melihat kedatanganku. Tetapi, kemudian wajahnya berubah gembira meskipun kulihat seperti dipaksakan. Lengannya terentang menyambutku. Kujatuhkan diriku memeluk lututnya dan menangis-nangis sejadi-jadinya.

Dengan demikian, bagian klimaks ditunjukkan paragraf 5, 6, 7.

K13 Kelas XI Bahasa Indonesia Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek Skor 2
Memahami LOTS
Video
19 April 2022
Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek | Bahasa Indonesia | Kelas XI
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal