Bank Soal Kimia SMA Reaksi Redoks

Atom yang memiliki perubahan bilangan oksidasi dari +6 menjadi +3 artinya mengalami reduksi. Ion atau senyawa yang mengandung atom tersebut disebut dengan oksidator.

Berikut analisisnya:

• Cr₂O₇^2- menjadi Cr³⁺

Bilangan oksidasi atom Cr dalam Cr₂O₇^2- dapat dihitung melalui perhitungan berikut:

$\left(2\ \times\ \text{Biloks Cr}\right)\ +\ \left(7\ \times\ \text{Biloks O}\right)\ =\ -2\$

$\left(2\ \times\ \text{Biloks Cr}\right)\ +\ \left(7\ \times\ \left(-2\right)\right)\ =\ -2\ \$

$\left(2\ \times\ \text{Biloks Cr}\right)\ +\ \left(-14\right)\ =\ -2\ \$

$\left(2\ \times\ \text{Biloks Cr}\right)\ =\ -2\ \ +\ 14\ \$

$2\ \times\ \text{Biloks Cr}\ =\ +12\ \$

$\text{Biloks Cr}\ =\ +\frac{12}{2}\$

$\text{Biloks Cr}\ =\ +6\$

Bilangan oksidasi Cr dalam Cr³⁺ memiliki nilai yang sama dengan muatannya, yaitu +3.

Jadi, bilangan oksidasi atom Cr berubah dari +6 menjadi +3.

• Fe menjadi Fe(NO₃)₂

Bilangan oksidasi atom Fe adalah 0 karena Fe merupakan unsur bebas (bukan dalam bentuk senyawa).

Bilangan oksidasi atom Fe dalam Fe(NO₃)₂ adalah +2 karena dalam larutannya menghasilkan kation Fe²⁺.

Fe(NO₃)₂ $\rightarrow$ Fe²⁺ + 2NO₃^-

Jadi, bilangan oksidasi atom Fe berubah dari 0 menjadi +2.

• SnO₂ menjadi Sn

Bilangan oksidasi atom Sn dalam SnO₂ dapat dihitung dengan:

$\text{Biloks Sn}\ +\ \left(2\ \times\ \text{Biloks O}\right)\ =\ 0\ \$

$\text{Biloks Sn}\ +\ \left(2\ \times\ \text{(-2)}\right)\ =\ 0\ \ \$

$\text{Biloks Sn}\ +\ \left(-4\right)\ =\ 0\ \ \ \$

$\text{Biloks Sn}\ =\ +4\ \ \ \$

Bilangan oksidasi Sn adalah 0 karena atom Sn merupakan unsur bebas (bukan dalam bentuk senyawa).

Jadi, bilangan oksidasi Sn berubah dari +4 menjadi 0.

• MnO₄^- menjadi Mn²⁺

Bilangan oksidasi Mn dalam MnO₄ dapat dihitung dengan:

$\text{Biloks Mn}\ +\ \left(4\ \times\ \text{Biloks O}\right)\ =\ -1\ \ \$

$\text{Biloks Mn}\ +\ \left(4\ \times\ \left(-2\right)\right)\ =\ -1\ \ \$

$\text{Biloks Mn}\ +\ \left(-8\right)\ =\ -1\ \ \ \$

$\text{Biloks Mn}\ \ =\ -1\ +8\ \ \ \$

$\text{Biloks Mn}\ \ =+7\$

Bilangan oksidasi Mn dalam Mn²⁺adalah sama dengan muatannya, yaitu +2.

Jadi, bilangan oksidasi atom Mn berubah dari +7 menjadi +2.

• H₂S menjadi S

Bilangan oksidasi atom S dalam H₂S memiliki bilangan oksidasi -2 melalui perhitungan berikut:

$\left(2\times\ \text{Biloks H}\right)\ +\ \text{Biloks S}\ =0\ \ \$

$\left(2\times\ \text{(+1)}\right)\ +\ \text{Biloks S}\ =0\ \ \ \$

$\left(+2\right)\ +\ \text{Biloks S}\ =0\ \ \ \ \$

$\ \text{Biloks S}\ =-2\ \ \ \ \ \$

Bilangan oksidasi atom S adalah 0 karena atom S merupakan unsur bebas (bukan dalam bentuk senyawa).

Jadi, bilangan oksidasi atom S berubah dari -2 menjadi 0.

Jadi, atom yang memiliki perubahan bilangan oksidasi dari +6 menjadi +3 adalah Cr, yaitu Cr₂O₇^2- menjadi Cr³⁺.