Gudeg
Gudeg dikenal sebagai makanan khas asal Yogyakarta. Bahan utama gudeg yaitu nangka muda atau gori yang direbus dengan gula aren dan santan selama beberapa jam. Bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, lengkuas, dan daun salam ditambahkan ke dalam ramuan masakan. Setelah jadi, rasanya manis dan warnanya kecoklatan. Biasanya gudeg disajikan dengan nasi, sambal goreng krecek, opor ayam, telur pindang, atau tahu dan tempe bacem.
Sajian gudeg
sumber: theboxsceneproject.org
Yang bukan merupakan gagasan dari bacaan di atas adalah ....
A
gudeg adalah makanan khas Yogyakarta
B
gudeg rasanya gurih dan sedap
C
gudeng biasanya disajikan dengan nasi dan lauk lainnya
D
banyak bumbu yang ditambahkan ke ramuan masakan gudeg
Pembahasan:
Untuk menentukan gagasan dalam suatu kalimat, bacalah kalimat tersebut dengan saksama. Langkah berikutnya yaitu menentukan inti kalimat atau gagasan pokok dari kalimat, yang akan menjadi konsep teks.
Pada soal ini, gagasan-gagasan dalam paragraf yaitu:
- gudeg adalah makanan khas Yogyakarta (kalimat pertama),
- gudeg terbuat dari nangka muda (kalimat kedua),
- banyak bumbu yang ditambahkan ke ramuan masakan gudeg (kalimat ketiga),
- gudeg rasanya manis dan warnanya kecoklatan (kalimat keempat),
- gudeng biasanya disajikan dengan nasi dan lauk lainnya (kalimat terakhir).
Dari pilihan-pilihan jawaban yang ada, semua merupakan gagasan dalam bacaan kecuali gudeg rasanya gurih dan sedap. Gagasan ini tidak ada dalam bacaan.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.647 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Majas perumpamaan dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Hasil dari
Bagian cerita inspiratif yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang bisa kita petik dari teks adalah ....
Hasil kali dua bilangan sama dengan . Salah satu bilangan itu bernilai . Bilangan yang lainnya adalah ....
Cermati pilihan berikut!
- Kita harus menjaga kesehatan bukan karena ingin hidup abadi, karena kekekalan hanyalah milik Tuhan semata.
- Dalam memilih barang berharga, sudah sepatutnya kita menguji keasliannya agar tidak mudah tertipu.
- Data mengenai jumlah kematian yang diberikan oleh WHO akurat karena persis seperti apa yang terjadi di lapangan.
- Kebahagiaan dan kesedihan seseorang tidak diukur dari banyaknya harta kekayaan yang dimiliki.
Dari pilihan kalimat tersebut yang termasuk kalimat yang mengandung kosakata bersinonim adalah pilihan kalimat bernomor ....