Perhatikan kutipan puisi berikut ini.
Di Balik Gemerlapan
…
Suatu saat nanti
Kita akan berjumpa lagi
Di langit tinggi nan hitam
Bersamaku sang Dewi Malam
(Karya Ragilsagittadipo Putringtyas dalam Antologi Puisi Anak 2004: Air)
Dalam bait puisi di atas, majas yang dapat ditemukan adalah ….
A
simile
B
metafora
C
personifikasi
D
hiperbola
Pembahasan:
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan pesan dengan kiasan. Majas dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut.
- Simile adalah majas yang membandingkan dua hal yang berbeda. Biasanya, ditandai dengan kata seperti, bak, atau bagai.
- Metafora adalah majas yang menggunakan objek lain yang bersifat sama untuk mengungkapkan pesan. Contohnya, matahari digantikan dengan ungkapan raja siang.
- Personifikasi adalah majas yang menjadikan benda mati seolah-olah memiliki sifat seperti makhluk hidup. Contohnya, daun melambai-lambai memanggilku.
- Hiperbola adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara berlebih-lebihan. Contohnya, perasaanku teriris-iris melihat kesedihannya.
Majas yang terdapat pada bait puisi di atas adalah metafora. Majas metafora terdapat pada baris keempat.
Bersamaku sang Dewi Malam
Ungkapan sang Dewi Malam pada baris tersebut digunakan untuk menggantikan bulan. Bulan sering disebut Dewi Malam karena memiliki keindahan cahaya bulan seperti cantiknya seorang dewi.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.128 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
(Sumber: Kompas.com, dengan penyesuaian)
Bentuk empati dari pihak sekolah kepada Melisa adalah ....
Jika , , dan , berapakah ?
Hasil kali dua bilangan sama dengan . Salah satu bilangan itu bernilai . Bilangan yang lainnya adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
Hadirin yang terhormat, seperti pemaparan saya mengenai bahaya dan dampak dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa, maka sepatutnya kita melakukan tindakan preventif agar hal tersebut tidak terjadi pada diri kita maupun orang-orang di sekitar kita.
Kata teknis preventif dalam penggalan pidato tersebut berarti ....
Berdasarkan sifat peristiwanya, teks cerita inspiratif dibagi menjadi dua, yaitu ....