Soal di atas menanyakan tentang konjungsi. Kata hubung atau konjungsi adalah kata yang menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lain. Berdasarkan sintaksis dalam kalimat, konjungsi dibagi ke dalam empat macam yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi antarkalimat.

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama penting atau memiliki status sintaksis yang sama. Contoh konjungsi, dan, atau, sedangkan, namun,serta, tetapi.
Konjungsi korelatif berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Contoh konjungsi, baik-maupun, tidak hanya-tetapi juga, demikian-sehingga.
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan klausa subordinatif. Contoh konjungsi, sejak, sedari, ketika, sewaktu, tatkala.
Konjungsi antar kalimat yaitu untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain membutuhkan konjungsi antarkalimat. Contoh konjungsi, sekalipun demikian, begitupun demikian, meskipun begitu.

Konjungsi yang ditanyakan di atas termasuk dalam kategori konjungsi antar kalimat yang harus ditulis kapital karena terletak di awal kalimat. Kalimat sebelumnya membicarakan tentang posisi gigi bawah aligator, sedangkan kalimat sesudahnya membicarakan tentang gigi buaya sehingga kedua kalimat tersebut termasuk dalam kategori pertentangan. Konjungsi yang termasuk dalam kategori pertentangan adalah sementara itu.

Jawaban lain tidak tepat karena alasan berikut.

• dan -> merupakan konjungsi koordinatif
• walaupun -> merupakan konjungsi subordinatif konsesif (pertentangan).
• kemudian -> merupakan konjungsi kelanjutan (waktu).
• lalu -> merupakan konjungsi kelanjutan (waktu).

 Jadi jawaban yang tepat adalah sementara itu.