Suatu segitiga siku-siku PQR mempunyai luas 15 satuan luas. Jika titik P(-2, 6) dan R(-2, 1) sedangkan Q di kuadran I, maka koordinat titik Q yang mungkin adalah?
A
(4, 6)
B
(3, 5)
C
(4, 5)
D
(3, 6)
Pembahasan:
Sebelumnya, coba buat sketsa kedudukan titik P dan titik R pada koordinat cartesius sederhana.
Diketahui bahwa titik Q akan berada di kuadran I. Maka letak sudut siku-siku yang mungkin adalah di sudut P atau sudut R. Pernyataan ini juga mendukung fakta bahwa garis PR membentuk sisi tinggi pada segitiga PQR.
Jika,
Luas segitiga = 15 satuan luas
Tinggi segitiga = PR = 5 satuan
Maka,
L =
15 =
a = = 6 satuan
Sehingga, titik Q berjarak 6 satuan dari titik P atau titik Q dengan masing-masing nilai absis tetap.
6 satuan dari titik P = (4, 6)
6 satuan dari titik R = (4, 1)
Maka letak titik Q yang mungkin adalah (4, 6)
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.531 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Salah satu unsur kebahasaan dalam cerita inspiratif adalah menggunakan majas perumpamaan. Yang dimaksud dengan majas perumpamaan adalah ....
Saat ini umur adik adalah kurang 8 tahun dari umur kakak. 2 tahun lagi, umur kakak adalah 2 kali umur adiknya sekarang. Jumlah umur mereka sekarang adalah … tahun.
Tanda "" berarti bilangan pertama dibagi dengan , lalu hasilnya dibagi dengan bilangan kedua. Hasil dari adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
(1) Maraknya pemberitaan hoax dalam masyarakat seharusnya membuat kita semakin waspada. (2) Hoax atau berita bohong merupakan manipulasi media untuk menguntungkan pihak yang berkepentingan. (3) Dengan berkembangnya teknologi informasi, pembuatan berita bohong tersebut dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. (4) Sehingga kita dapat menarik kesimpulan bahwa tidak semua berita yang kita dapatkan dari internet adalah benar adanya.
Kalimat yang mengandung kosakata emotif ditunjukkan oleh kalimat bernomor ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
Yang membuat Wakil Bupati Probolinggo menemui Melisa adalah ....