Bank Soal Kimia SMA Sel Elektrolisis dan Perhitungannya

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Pada elektrolisis larutan Ba(NO₃)₂ menggunakan katode Cu dan anode Ni, maka di katode dan anode terbentuk ....

Bila arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit, maka akan terjadi pergerakan ion-ion. Ion positif akan tertarik ke kutub negatif dan tereduksi menjadi spesi netral. Ion negatif akan tertarik ke kutub positif dan teroksidasi menjadi spesi netral.

Reaksi yang berlangsung di katode adalah reduksi ion H⁺ dan ion logam dengan ketentuan:

Jika mengandung ion H⁺ maka ion H⁺tereduksi menjadi gas H₂ dengan reaksi: 2H⁺ + 2e^- → H₂.
Jika dalam bentuk larutan mengandung ion logam golongan IA, IIA, Mn dan Al maka H₂O tereduksi menjadi gas H₂ dengan reaksi: 2H₂O + 2e^- → H₂ + 2OH^-.
Jika mengandung ion logam lainnya maka ion logam tersebut tereduksi menjadi logam nya.

Reaksi yang berlangsung di anode adalah oksidasi ion OH^- dan ion sisa asam.

*Jika digunakan anode yang merupakan elektrode inert (C, Pt, Au) maka terjadi reaksi dengan ketentuan:

Jika mengandung ion OH^- maka ion OH^-teroksidasi menjadi gas O₂ dengan reaksi: 4OH^- → 2H₂O + O₂ + 4e^-.
Jika mengandung ion sisa asam yang beroksigen (SO₄^2-, NO₃^-, dll) maka H₂O tereduksi menjadi gas O₂ dengan reaksi: 2H₂O → 4H⁺ + O₂ + 4e^-.
Jika mengandung ion sisa asam tidak beroksigen (Cl^-, I^-, S^2-, dll) maka ion sisa asam tersebut teroksidasi menjadi dalam bentuk gas nya.

*Jika digunakan anode yang bukan elektrode inert maka elektrode tersebut teroksidasi menjadi ion positif.

Pada elektrolisis larutan Ba(NO₃)₂, akan terjadi reaksi ion: Ba(NO₃)₂ → Ba²⁺ + 2NO₃^-. Reaksi tersebut mengandung ion logam Ba²⁺ yang merupakan logam golongan IA, IIA, Mn dan Al, maka H₂O akan tereduksi menjadi gas H₂. Selain itu, reaksi tersebut juga mengandung ion NO₃^- yang merupakan ion sisa asam beroksigen dan digunakan anode Ni yang bukan merupakan elektrode inert, maka anode Ni akan teroksidasi menjadi ion Ni²⁺.