Bank Soal Sejarah Indonesia SMA Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu-Buddha

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Candi bercorak Buddha di Indonesia memiliki tiga tingkatan, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Adapun tingkatan Rupadhatu pada candi bercorak Buddha memiliki arti ....

A

manusia telah bebas dari nafsu, namun masih terikat kepada nama dan rupa

B

manusia telah sempurna secara mutlak dan memasuki alam kematian

C

manusia dikuasai oleh nafsu dan karenanya terikat kepada hukum karma

D

manusia dapat bereinkarnasi kembali setelah di kehidupan lamanya

E

kejernihan pandangan Buddha tentang segala masalah dunia

Pembahasan:

Candi dalam agama Buddha berfungsi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan. Oleh karena itu, di dalam candi Buddha tidak terdapat pripih dan arca yang melambangkan seorang raja yang telah meninggal. Namun, kadang kala di dalam candi bercorak Buddha disimpan abu jenazah biksu terkemuka yang ditanam di dalam bangunan stupa candi.

Pada candi bercorak Buddha juga dikenal memiliki tiga tingkatan, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Adapun penjelasan dari tiga tingkatannya memiliki arti sebagai berikut:

Kamadhatu (buana hasrat) melambangkan manusia dikuasai oleh nafsu dan karenanya terikat kepada hukum karma.
Rupadhatu (buana rupa) melambangkan manusia telah bebas dari nafsu, tetapi masih terikat kepada nama dan rupa.
Arupadhatu (buana tanpa rupa) melambangkan manusia telah sempurna secara mutlak dan memasuki alam tiada atau kematian.

Jadi, tingkatan Rupadhatu pada candi bercorak Buddha memiliki arti “manusia telah bebas dari nafsu, tetapi masih terikat kepada nama dan rupa”.