Legenda Siamang Putih - Cerita Rakyat Sumatra Barat
Konon, hiduplah seorang putri cantik jelita bernama Putri Julian. Meski rupawan, tidak ada pemuda yang berani meminang Putri Julian karena ia putri saudagar kaya. Kakeknya, Tuanku Raja Kecik, juga merupakan Raja Kerajaan Pagaruyung. Sang Putri yang sedih hati pun mengurung diri di kamar setiap harinya. Tuanku Raja Kecik lalu mengadakan pesta meriah selama sebulan yang bisa dihadiri banyak orang. Sang Kakek ingin mencarikan jodoh yang pantas untuk Putri Julian.
Satu hari menjelang pesta, Putri Julian bermimpi bertemu dengan seorang pemuda bangsawan tampan bernama Sutan Rumandung. Putri Julian pun menceritakan mimpinya kepada kakeknya. Sang Kakek lalu memerintahkan pegawai istana untuk mencari Sutan Rumandung selama pesta digelar. Sayangnya, selama Pemuda bernama Sutan Rumandung belum juga ditemukan. Tidak kehabisan akal, Tuanku Raja Kecik meminta ahli nujum di istana untuk mendatangkan Sutan Rumandung ke Kampung Alai.
Berkat kesaktian ahli nujum, akhirnya Sutan Rumandung datang ke Kampung Alai karena kapal yang ditumpanginya terkena badai. Ia menjelaskan kepada keluarga Putri Julian kalau ia seorang saudagar dari negeri seberang. Tuanku Raja Kecik kemudian menawarkan Sutan Rumandung untuk menikahi Putri Julian. Sutan Rumandung bersedia, tapi ia ingin mencari harta lebih banyak dulu. Sutan Rumandung dan Putri Julian pun bertunangan. Mereka berjanji sumpah setia. Bila sang Putri melanggar janjinya selama menunggu Sutan Rumandung, ia akan berubah menjadi seekor siamang putih. Bila Sutan Rumandung melanggar janji, kapalnya akan karam di lautan.
Setelah tiga tahun penantian, Putri Julian memutuskan untuk menikah dengan seorang saudagar yang tampan. Saat prosesi pernikahan hendak dilakukan, sang Putri tiba-tiba memekik. Suaranya berubah. Tubuhnya mengecil dan ditumbuhi bulu putih. Putri Julian pun berubah wujud menjadi siamang putih. Seluruh tamu undangan lari ketakutan. Tuanku Raja Kecik akhirnya menyadari kalau Putri Julian melanggar janji yang telah dibuatnya. Siamang putih lalu tinggal di atas pohon ketaping, menatap lautan lepas. Ia menunggu kedatangan Sutan Rumandung sambil menangis. Namun, Sutan Rumandung tak pernah tiba. Siamang putih akhirnya ditemukan tak bernyawa di atas pohon ketaping. Kapal yang ditumpangi Sutan Rumandung pun akhirnya diketahui karam di lautan karena Sutan Rumandung menikahi wanita lain.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Cermatilah urutan peristiwa berikut!
(1) Sutan Rumandung dan Putri Julian bertunangan.
(2) Putri Julian mengingkari janjinya.
(3) Putri Julian berubah menjadi siamang putih.
(4) Putri Julian bermimpi bertemu dengan Sutan Rumandung.
(5) Sutan Rumandung datang ke istana karena perahunya diterjang badai.
Urutan yang tepat agar menjadi rangkaian peristiwa yang padu sesuai cerita adalah ....
A
(4) - (5) - (1) - (2) - (3)
B
(4) - (5) - (2) - (1) - (3)
C
(4) - (5) - (3) - (1) - (2)
D
(4) - (1) - (5) - (2) - (3)
Pembahasan:
Untuk mengetahui rangkaian peristiwa yang padu sesuai cerita, kita harus membaca habis teks. Setelah mencocokkannya dengan urutan peristiwa acak pada soal, urutan peristiwa yang tepat adalah sebagai berikut.
(4) Putri Julian bermimpi bertemu dengan Sutan Rumandung. → 1
(5) Sutan Rumandung datang ke istana karena perahunya diterjang badai. → 2
(1) Sutan Rumandung dan Putri Julian bertunangan. → 3
(2) Putri Julian mengingkari janjinya. → 4
(3) Putri Julian berubah menjadi siamang putih. → 5
Jadi, urutan yang tepat agar menjadi rangkaian peristiwa yang padu sesuai cerita adalah (4) - (5) - (1) - (2) - (3).
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.582 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Majas perumpamaan dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Jika , , dan , berapakah ?
Bagian cerita inspiratif yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang bisa kita petik dari teks adalah ....
Hasil dari adalah ....
Yang saya hormati Bapak Ibu kepala direktur,
serta rekan-rekan yang saya banggakan,
Bagian teks di atas termasuk dalam struktur ....