Baca teks berikut ini dengan cermat!
Kina
(Sumber gambar: indozone.id)
Pohon kina banyak ditemukan tumbuh di daerah dataran tinggi di Jawa Barat. Pohon kina bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Kina dibawa ke Indonesia oleh seorang ahli botani dari Jerman bernama Franz Wilhelm Junghuhn pada abad ke-19. Kina dibudidayakan di Indonesia pertama kali untuk mengobati penyakit malaria yang menyerang pada saat itu. Kina tergolong ke dalam genus Cinchona, yaitu tanaman perdu besar atau pohon kecil hijau abadi yang tumbuh hingga ketinggian 5 - 15 meter.
Kina sangat cocok tumbuh di tanah pegunungan. Umumnya pohon kina tumbuh pada ketinggian 1.050 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, pohon ini dapat hidup di tempat yang mempunyai ketinggian 800 hingga 2.000 mdpl. Pohon ini cocok dibudidayakan di tempat yang mempunyai curah hujan 2.000 hingga 3.000 mm/tahun. Karakteristik tanah yang cocok untuk budidaya kina adalah tanah yang subur, gembur, tidak bercadas dan berbatu.
Di Indonesia ada 11 spesies pohon kina, tetapi hanya dua spesies yang memiliki keunggulan dibanding yang lain. Dua spesies tersebut adalah kina succi dan kina ledger. Pohon tersebut mempunyai kandungan alkaloid pada permukaan kulitnya, seperti kinine dan kinidine. Cabang spesies kina succi berbulu padat dan berwarna merah. Cabang kina ledger berbulu halus.
Pohon kina sangat dibutuhkan karena mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Alkaloid atau zat kuinina yang terdapat dalam batang kina dapat menjadi penawar demam, terutama menjadi obat malaria. Sedangkan zat kinidine digunakan sebagai obat aritmia dan dipercaya bisa menjaga kesehatan jantung.
(Dikutip dari berbagai sumber, dengan penyesuaian)
Salah satu ciri kebahasaan teks laporan adalah menggunakan istilah ilmiah. Istilah ilmiah yang terdapat dalam paragraf pertama adalah ....
A
Pegunungan Andes, Jerman, dataran tinggi
B
botani, malaria, genus Cinchona
C
tumbuh, menyerang, dibudidayakan
D
Junghuhn, perdu, selatan
Pembahasan:
Istilah ilmiah menjadi salah satu karakteristik kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi. Istilah ilmiah adalah teks yang berkaitan dengan dunia keilmuan atau penelitian.
Istilah ilmiah yang terdapat dalam paragraf pertama di antaranya: botani, malaria, dan genus Cinchona.
Jadi jawaban yang benar adalah botani, malaria, dan genus Cinchona.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 39.570 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Yang merupakan faktorisasi bentuk aljabar 10x + 5y adalah ….
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Pedagang Es Keliling Berhasil Kuliahkan Anaknya
(1) Seorang pria paruh baya bernama Tobiin, dari Bekasi, rela banting tulang untuk membiayai pendidikan kedua anaknya. (2) Pria berusia 54 tahun tersebut menjadi seorang penjual es keliling setiap harinya. (3) Ia biasanya mulai keliling dari pagi dan pulang ketika sudah petang. (4) Ia dan keluarganya tinggal bersama di rumah kontrakan di daerah Pondok Melati, Bekasi.
Pekerjaan tersebut harus ia lakoni agar anak-anaknya mampu bersekolah sampai jenjang yang tinggi. Tobiin ingin anak-anaknya bisa kuliah. Awalnya ia tidak percaya diri dengan pekerjaan yang ia lakoni tersebut. Namun apabila ia tidak bekerja, maka anaknya tidak mampu melanjutkan sekolah.
Dengan tekad itu tadi, Tobiin bersemangat menjadi penjual es keliling. Ia sudah bekerja selama 15 tahun mengayuh sepeda dari kampung ke kampung. Bahkan ia sampai menyembunyikan pekerjaannya dari anak-anaknya, agar mereka tidak merasa kecil hati di hadapan teman-temannya.
Dari kayuhannya berjualan keliling, kedua anak Tobiin bisa berkuliah di Jakarta. Ia sangat bahagia mendapati harapannya bisa terwujud. Anak pertamanya yang bernama Hayatullah sudah lulus dari Universitas Islam Negeri dan kini sudah bekerja. Sedangkan anaknya yang kedua, Nahib, saat ini sedang berkuliah di Universitas Mercu Buana.
Tobiin telah membuktikan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Sebagai orangtua, ia rela melakukan apapun untuk anaknya. Sebab kebahagiaan orang tua adalah ketika bisa melihat anaknya bahagia dan sukses.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Kalimat bermajas pada paragraf kesatu ditunjukan pada kalimat nomor ....
Hasil dari adalah ....
Cermati pidato berikut!
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati Bapak Ibu Wali Murid sekalian,
Dan anak-anak yang saya banggakan,
Pertama-tama, izinkanlah saya untuk menyampaikan gagasan dan pesan terkait dengan kenakalan remaja yang semakin marak di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini. Di tengah gempuran perkembangan teknologi dan komunikasi, banyak anak-anak muda yang sukses dalam meniti kehidupan dan prestasi. Namun, di balik itu tidak sedikit juga yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja seperti pergaulan dan sosial yang salah.
Kalimat pembuka untuk mengawali isi pidato tersebut yang tepat adalah ...
Adit, Baba, Cahyo, dan Dedi tengah duduk di sebuah bangku pada suatu lorong. Adit duduk di posisi kedua dari kanan dan bersebelahan dengan Baba. Cahyo dan Dedi masing-masing berada diposisi ujung bangku. Jika Cahyo dan Baba mengapit Adit, maka ketika Ella datang, dimanakah posisi Ella saat duduk dibangku yang sama?