Cermati kutipan cerpen ini!
Malam gelap dan udara dingin tak menyurutkan Ladrak untuk terus menaiki Bukit Pandan malam itu. Ia mendaki dengan kelincahan seekor kettang alas menaiki pepohonan. Malam itu angin mati.
Pepohonan menunduk lesu setelah seharian dicambuk lidah matahari. Tapi, Ladrak terus mendaki, menghindari kejaran kompeni. Dengan segenap tenaga yang ia miliki.
Dalam pelariannya, setiap kali ia mengingat peristiwa pembantaian itu, napasnya makin menderu. Dadanya sesak seperti tertimpa puluhan batu.
Betapa tidak, ia memimpin ribuan orang. Termasuk anak-anak dan para perempuan yang menolak Belanda datang lagi di tanah kelahirannya, Pamekasan. Mereka tak sudi berada di bawah sepatu lars kompeni.
(Dikutip dari cerpen berjudul "Perburuan Celurit Api" karya Edy Firmansyah)
Penggunaan majas personifikasi dibuktikan dari kalimat ...
A
Dadanya sesak seperti tertimpa puluhan batu.
B
Dalam pelariannya, setiap kali ia mengingat peristiwa pembantaian itu, napasnya makin menderu.
C
Pepohonan menunduk lesu setelah seharian dicambuk lidah matahari.
D
Ia mendaki dengan kelincahan seekor kettang alas menaiki pepohonan.
Pembahasan:
Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Apabila kita cermati paragraf kedua kalimat pertama, terdapat kalimat yang mengandung majas personifikasi.
Pepohonan menunduk lesu setelah seharian dicambuk lidah matahari.
Pepohonan dalam kalimat tersebut digambarkan seolah memiliki sifat manusia yaitu menunduk lesu. Sehingga, penggunaan majas personifikasi dibuktikan dari kalimat tersebut.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.252 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Salah satu unsur kebahasaan dalam cerita inspiratif adalah menggunakan majas perumpamaan. Yang dimaksud dengan majas perumpamaan adalah ....
Hasil dari:
Tanda "" berarti bilangan pertama dibagi dengan , lalu hasilnya dibagi dengan bilangan kedua. Hasil dari adalah ....
Bagian pidato persuasif yang berisi tentang ucapan terima kasih dan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian pidato terletak pada struktur bagian ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Bukan Uang, Sekolah Ini Minta Siswanya Bayar Pakai Sampah Plastik
Selama ini, plastik selalu dipandang sebagai masalah dan limbah yang mengotori lingkungan. Sebenarnya sampah juga mempunyai nilai guna apabila dilakukan daur ulang. Bahkan bagi sebagian orang sampah adalah barang yang berharga dan menjadi tumpuan hidup. Sebagaimana sebuah sekolah di India yang menggunakan sampah plastik sebagai pengganti uang sekolah yang harus dibayar oleh siswa.
Akshar Foundation adalah sekolah yang menerapkan program penerimaan limbah plastik untuk didaur ulang. Sekolah yang berada di Desa Pamohi, Guwahati, India tersebut didirikan oleh Parmita Sharma dan Mazin Mukthar. Program daur ulang limbah yang sekolah mereka terapkan juga mengajak siswa terlibat dalam pengumpulan dan pemisahan sampah.
Ketika awal membuka Akshar Foundation, Parmita dan Mizan mengalami kesulitan. Sebagian besar orangtua tidak mau memasukkan anak-anak mereka ke sekolah. Penyebabnya adalah karena mereka tidak punya biaya untuk membayar uang sekolah anaknya. Para orang tua memilih mengajak anaknya untuk bekerja di pertambangan. Namun Parmita dan Mizan tak patah semangat. Mereka mempunyai satu misi ingin memberikan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Parmita dan Mizan pun akhirnya memulai program sekolah gratis untuk semua anak. Lebih tepatnya bukan gratis, melainkan mengganti uang sekolah dengan sampah plastik. Akshar Foundation mewajibkan para siswanya untuk mengumpulkan dan membawa sampah plastik ke sekolah. Program tersebut berawal ketika mereka menyadari ada masalah sosial dan ekologi di lingkungan sekolah mereka.
Gerakan yang dilakukan Parmita dan Mazin mendapat apresiasi dari banyak pihak. Wakil Presiden Akshar, Priyongsu Borthakur, mengatakan bahwa ide mereka sangat mengesankan dan sangat berjasa. Dukungan dalam bentuk lain adalah menjadi banyak anak yang mendaftar di Akshar Foundation. Sekolah yang bermula dengan 20 siswa tersebut kini sudah memiliki hampir 100 siswa yang berusia antara 4 - 15 tahun.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Tokoh utama dalam cerita di atas adalah ....