Towjatuwa dan Buaya Sakti - Cerita Rakyat Papua
Dahulu kala, hiduplah sepasang suami istri di Kampung Sawjatami, Jayapura, Papua. Mereka adalah Towjatuwa dan sang Istri yang sedang hamil tua. Sang Istri kesulitan melahirkan bayinya hingga menggigil karena pendarahan. Namun, bayi di dalam rahimnya tak juga kunjung keluar. Towjatuwa lalu minta bantuan ke seorang nenek dukun di kampungnya.
Nenek dukun mau membantu Towjatuwa. Ia berkata kalau bayi di dalam kandungan istri Towajatuwa terlalu besar sehingga sulit untuk keluar. Nenek dukun lalu meminta Towjatuwa mengambil rumput air yang ada di Sungai Tami. Towjatuwa pun langsung mencarinya.
Saat Towjatuwa mencari rumput air, tiba-tiba tampaklah seekor buaya besar yang berbulu seperti bulu burung kasuari. Towjatuwa berlari ketakutan. Sang Buaya memanggil Towjatuwa. Betapa terkejutnya Towjatuwa kala itu. Sang Buaya memperkenalkan dirinya sebagai Watuwe, buaya penguasa Sungai Tami. Watuwe minta tolong pada Towjatuwa untuk mengangkat batu besar yang mengimpit ekornya. Towjatuwa lekas menolong Watuwe, lalu bergegas pergi. Watuwe bertanya alasannya terburu-buru. Towjatuwa kemudian menceritakan kondisi istrinya.
Watuwe berjanji akan membantu Towjatuwa sebagai bentuk balas budinya. Watuwe datang ke rumah Towjatuwa. Dengan kesaktiannya, Watuwe membantu istri Towjatuwa melahirkan. Sang Istri akhirnya berhasil melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat. Semenjak itu, Towjatuwa beserta keturunannya selalu menjaga buaya-buaya Sungai Tami hingga sekarang.
(Dikutip dari berbagai sumber)