Interaksi antarruang dapat disebabkan oleh perpindahan penduduk. Perpindahan penduduk dapat mengubah komposisi penduduk pada suatu wilayah, karena setiap masyarakat memiliki latar belakang yang berbeda dengan masyarakat di wilayah lain.

Sebelum terjadi perpindahan penduduk, suatu wilayah berisi penduduk yang homogen/seragam, namun sejak perpindahan penduduk terjadi, maka masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut menjadi heterogen/beragam. Perubahan komposisi penduduk dapat dilihat dari segi usia, jenis kelamin, pekerjaan, suku/etnik, agama, dan pendidikan.

Beberapa contoh yang menggambarkan perubahan komposisi penduduk adalah sebagai berikut.

• Pekerja wanita semakin bertambah di suatu wilayah
• Petani pindah ke wilayah lain yang memiliki lahan luas
• Suatu wilayah yang awalnya hanya 1 suku asli menjadi banyak etnik karena kedatangan penduduk dari daerah lain.
• Suatu wilayah yang awalnya terdiri dari agama yang sama, mulai memiliki warga yang agamanya beragam.
• Suatu wilayah lebih banyak dihuni masyarakat usia muda karena menjadi pusat ekonomi dan hiburan.
• Warga di suatu wilayah memiliki pekerjaan yang berbeda-beda karena adanya perkembangan industri, seperti pedagang, pegawai, atau penyedia jasa.
• Warga dengan lulusan sarjana di suatu wilayah bertambah karena terbukanya akses pendidikan ke wilayah lainnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang tidak termasuk contoh perubahan komposisi penduduk yang diakibatkan oleh interaksi antarruang adalah pegawai perusahaan diangkat menjadi manajer.