Perhatikan penggalan buku fiksi berikut.
Saya injak tanah suci itu dengan persangkaan yang baik, saya hadapi tiap-tiap orang yang mengerjakan ibadat dengan penuh kepercayaan, bahwa mereka pun berasa gembira yaitu sebagaimana yang saya rasai itu saya tidak akan bertemu dengan kejadian-kejadian yang ganjil atau hikayat yang sedih daripada penghidupan manusia. Sebab, sangka saya tentu sahaja selain daripada diri saya sendiri, orang-orang yang datang ke sana itu adalah orang-orang yang gembira dan yang mampu banyak tertawanya daripada tangisannya. Tetapi rupanya, di mana-mana jua di atas dunia ini; asalkan sahaja ditempati manusia, kita akan bertemu dengan yang tinggi dan yang rendah, kesukaan dan kedukaan, tertawa dan ratapan tangis.
(Dikutip dari novel Di Bawah Lindungan Ka'bah karya HAMKA)
Tanggapan yang sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah …