Latihan Bahasa Indonesia Kelas IX Buku Fiksi dan Nonfiksi
# 3
Pilgan

Cermati penggalan novel berikut!

"Aku akan keluar, Agam. Dengan tangan kosong. Hanya gitar. Agar kita bisa bicara baik-baik." Orang di depan sana berseru, "Pastikan teman-temanmu tidak melepas tembakan. Aku tahu, salah-satu dari mereka adalah penembak ulung."

Langit-langit gudang lengang sejenak.

Di balik kontainer satunya, aku saling tatap dengan Salonga, White, dan Si Kembar. Menimbang-nimbang.

"Jangan lakukan, Bujang. Kita tidak tahu apa tujuannya." White menggeleng, "Dia bisa sama liciknya seperti Basyir Si Pengkhianat. Tetap bawa senjatamu." (kisah Basyir ada di Novel Pulang)

Salonga menggeleng, tidak sependapat, "Orang itu, siapapun dia, jika keluar tanpa senjata, Bujang juga harus keluar tanpa senjata."

Yuki dan Kiko mengangkat bahu, tidak punya pendapat.

Baik. Aku tahu risiko berhadap-hadapan langsung dengan seorang tukang pukul misterius ini. Kami berada di medan pertempuran yang tidak dikenali. Boleh jadi dia punya rekan yang bersembunyi di luar sana dengan senjata terarah, sniper, penembak jitu. Tapi rasa ingin tahuku lebih besar, dia memanggilku Agam. Aku akan keluar menemuinya.

(Dikutip dari novel Pergi karya Tere Liye)

Dari kutipan novel tersebut dapat diketahui bahwa ....

A

White orang yang mematuhi prinsip dan mudah percaya

B

Salonga memiliki watak yang suka berprasangka dan waspada

C

tokoh aku tidak diketahui namanya

D

Si Kembar dalam kutipan tersebut bernama Yuki dan Kiko