Latihan Bahasa Indonesia Kelas IV Teks Wawancara
# 7
Pilgan

Bacalah teks wawancara berikut!

Narasumber : Bapak Anton Putro (Produsen Gerabah)
Topik      : Penjualan Gerabah ke Luar Negeri
Waktu      : 15 Februari 2019; 10.00-11.00 WIB 
Tempat     : Pabrik Gerabah Cawas Klaten 
Pewawancara: Ardhan Yohan

Ardhan: Selamat pagi, Pak Anton! Bagaimana kabarnya?

Pak Anton: Pagi juga, Ardhan. Bapak sehat. Kamu juga sehat saja, kan? Ayo, silakan masuk!

Ardhan: Pak Anton, saya sudah menyiapkan pertanyaan untuk Bapak. Pertama, sejak kapankah Bapak mulai mengirimkan gerabah ke luar negeri?

Pak Anton: Kurang lebih sepuluh tahun lalu, sekitar 2009.

Ardhan: Bagaimana Bapak bisa merintis usaha ini?

Pak Anton: Awalnya saya adalah TKI di Malaysia. Saya bekerja di sebuah toko furnitur. Karena saya dianggap rajin dan tekun, pemilik toko memberikan kepercayaan kepada saya untuk membuat beberapa gerabah sebagai sampel. Ternyata, banyak pembeli yang menyukai gerabah itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk pulang ke rumah, lalu memproduksi gerabah-gerabah ini. Saya mengirimkannya ke toko mantan majikan saya dan beberapa toko lainnya.

Ardhan: Wah, untung sekali ya, Pak. Gerabah apa yang paling banyak dikirimkan ke Malaysia, Pak?

Pak Anton: Untuk ke Malaysia, saya mengirimkan porselen dapur dan peralatan makan, misalnya mangkuk dan sendok.

Ardhan: Apakah ada pengiriman ke negara lain, Pak?

Pak Anton:  Ya, ada. Saya juga mengirimkan ke Singapura.

Ardhan: Apa produk yang Bapak kirimkan ke sana?

Pak Anton: Kalau ke sana, saya mengirimkan vas bunga. Banyak galeri yang memesan gerabah seperti itu.

Ardhan: Terima kasih Pak Anton sudah memberikan kesempatan untuk diwawancarai.

Pak Anton: Sama-sama. Kamu bisa datang lagi ke sini sewaktu-waktu untuk bertanya-tanya lagi.

Ardhan: Baik, Pak. Sampai jumpa.


Berdasarkan informasi dari teks di atas, narasumber bisa merintis usahanya karena ....

A

hobi membuat gerabah

B

kebetulan saja

C

diberi kepercayaan oleh majikannya

D

bosan menjadi TKI

Pembahasan:

Perhatikan penggalan teks wawancara berikut!

Ardhan: Bagaimana Bapak bisa merintis usaha ini?

Pak Anton: Awalnya saya adalah TKI di Malaysia. Saya bekerja di sebuah toko furnitur. Karena saya dianggap rajin dan tekun, pemilik toko memberikan kepercayaan kepada saya untuk membuat beberapa gerabah sebagai sampel. Ternyata, banyak pembeli yang menyukai gerabah itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk pulang ke rumah, lalu memproduksi gerabah-gerabah ini. Saya mengirimkannya ke toko mantan majikan saya dan beberapa toko lainnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa narasumber merintis usahanya karena diberi kepercayaan oleh majikanya.