Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang dapat dilarutkan dalam sejumlah pelarut. Kelarutan dapat dinyatakan dalam dua jenis.
- Untuk zat yang mudah larut: dinyatakan dalam gram/100 gram air.
- Untuk zat yang sukar larut: dinyatakan dalam mol/L atau kemolaran.
Faktor yang memengaruhi kelarutan:
- Suhu. Semakin tinggi suhu yang digunakan dalam proses pelarutan maka semakin mudah suatu zat untuk larut.
- Jenis pelarut. Kepolaran dari pelarut harus mirip atau sama dengan padatan yang akan dilarutkan. Semakin mirip kepolaran keduanya maka semakin besar kelarutannya.
- Keberadaan ion senama. Keberadaan ion senama akan menurunkan kecepatan pelarutan. Ion senama akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah kiri atau ke arah pembentukan padatan.
Analisis opsi jawaban:
- Jawaban "Ksp Mg(OH)2 naik" salah nilai tetapan hasil kali kelarutan akan tetap dalam suhu yang sama.
- Jawaban "kenaikan pH" salah karena dalam soal tidak disebutkan adanya perubahan pH.
- Jawaban "perubahan volume larutan" salah karena tidak dijelaskan secara lebih lanjut dalam soal mengenai volume larutan yang digunakan.
- Jawaban "peningkatan konsentrasi ion hidroksida" salah karena sumber dari ion hidroksida tetap sama yaitu Mg(OH)2.
- Jawaban "peningkatan konsentrasi ion magnesium" benar. Penambahan ion sejenis akan menggeser kesetimbangan ke arah padatan, sehingga ion-ion dalam larutan akan berkurang.
Proses pelarutan Mg(OH)2 dalam larutan MgCO3 akan menyebabkan kelarutan Mg(OH)2 menurun. Hal ini disebabkan adanya peningkatan konsentrasi ion magnesium.