Mari kita cermati kalimat-kalimat dalam puisi tersebut!
1) Angin malam datang memeluk → Larik ini menggambarkan seolah angin memiliki sifat seperti manusia yaitu memeluk. Majas yang mengumpamakan benda seolah-olah memiliki sifat seperti manusia adalah majas personifikasi.
2) Menghembuskan dingin bagaikan harapan → Larik ini membandingkan hembusan dingin yang adalah hembusan angin dan harapan. Pembandingan sebuah aktivitas dengan ungkapan dan penggunaan kata hubung bak, bagaikan, seperti merupakan majas simile.
3) Namun, petir berkejaran di langit kelabu → Larik ini menggambarkan seolah petir memiliki sifat seperti manusia yaitu berkejaran. Larik ini mengandung majas personifikasi.
4) Membuat bintang enggan bersinar terang → Larik ini tidak mengandung majas apapun.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa larik yang bermajas sama dalam puisi tersebut adalah larik bernomor 1) dan 3).