Isi dari sebuah puisi dapat dicari dengan menentukan struktur lahir dan batin puisi tersebut, mencari dan memahami makna konotasi pada puisi tersebut, dan membuat parafrasa dari puisi tersebut.
Secara garis besar, isi dari puisi Diponegoro ini adalah kekaguman penyair yaitu Chairil Anwar terhadap semangat dan perjuangan Pangeran Diponegoro yang berkobar-kobar untuk melawan penjajah. Kekaguman Chairil Anwar tidak sekedar menjadi bara namun telah berubah menjadi api yang artinya tidak terbendung lagi. Selain itu, larik T"ak gentar. Lawan banyaknya seratus kali" berarti ketidaktakutan Pangeran Diponegoro dalam menghadapi lawan yang sangat banyak. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa isi dari penggalan puisi tersebut adalah semangat dan perjuangan dari Pangeran Diponegoro untuk melawan penjajah.