Latihan Bahasa Indonesia Kelas IV Teks Fiksi-Tokoh Cerita
# 7
Pilgan

Joko Kendil (Putra Raja)

Alkisah, hiduplah Raja Asmawikana dan kedua istrinya di Kerajaan Ngambar Arum, Jawa Tengah. Sang Permaisuri bernama Prameswari dan selirnya bernama Dewi Dursilawati. Prameswari telah dua kali mengandung, tapi keguguran karena diam-diam diracuni oleh Dewi Dursilawati. Sang Selir ingin anaknyalah yang menjadi penerus takhta. Saat mengandung ketiga kalinya, Dursilawati gagal mengulangi siasatnya meracuni Permaisuri. Oleh karena itu, ia mencari dukun untuk mengutuk jabang bayinya supaya cacat. Benar juga, seorang bayi lelaki terlahir dengan kepala berbentuk kendil (periuk nasi).

Sang Raja merasa curiga dengan kecacatan putranya, Joko Kendil. Ia meminta seorang pertapa sakti untuk datang ke istana dan menyelidiki keadaan sang bayi. Sang pertapa memberitahu Raja tentang kutukan dukun dan cara menyembuhkannya. Ia menasihati Raja untuk menitipkan Joko Kendil ke Mbok Rondho, seorang nenek di desa terpencil. Nasihat itu diikuti oleh sang Raja. Untunglah Mbok Rondho mau menerima dan membesarkan Joko Kendil. Joko Kendil tumbuh menjadi anak yang rajin, baik hati, dan disayang semua orang.

Suatu hari, raja negeri seberang lewat dekat desa bersama putrinya yang cantik. Melihat Putri Ngapunten, Joko Kendil langsung jatuh hati dan ingin menikahinya. Ia mendesak Mbok Rondho untuk meminang sang Putri. Akhirnya Mbok Rondho menyanggupi dan pergi ke negeri seberang dengan mas kawin dari ayahanda raja.

Malam itu, raja negeri seberang bermimpi tentang kendil yang berubah menjadi kesatria tampan yang menikahi putrinya. Paginya, Mbok Rondho tiba dengan lamaran Joko Kendil. Mengingat mimpinya, sang Raja menerima pinangan dan segera melangsungkan pernikahan putrinya. Saat pesta berlangsung, tiba-tiba muncul pemuda tampan dan gagah yang berjalan menuju pelaminan. Ia mengaku sebagai Joko Kendil yang telah terbebas dari kutukan karena menikah dengan putri raja. Para hadirin menyambutnya dengan sorak-sorai. Setelahnya, Joko Kendil dan Putri Ngapunten hidup rukun dan bahagia.

(Sumber: cerita-kancil.blogspot.com, dengan penyesuaian)

Amanat yang terdapat pada cerita di atas adalah ....

A

ikutilah pesan dalam mimpimu

B

turutilah kemauan orang yang disayangi

C

beranikan diri untuk bercita-cita tinggi

D

curigailah orang yang wataknya dengki