Perhatikan teks eksplanasi berikut!

Gangguan kecemasan umum adalah kondisi saat seseorang mengalami kecemasan yang berlebihan dan berlangsung terus-menerus terhadap banyak hal. Gangguan kecemasan ini dialami oleh hampir 40 juta orang di Amerika Serikat dan menjadi penyakit mental yang umum terjadi di negara tersebut.

Para ahli kejiwaan menganggap bahwa kondisi ini dapat terjadi akibat kombinasi sejumlah faktor. Beberapa di antaranya ialah pernah mengalami trauma akibat perundungan, senyawa serotonin dan noradrenalin yang tidak seimbang dalam otak, faktor keturunan, faktor jenis kelamin (perempuan pada umumnya lebih rentan terkena gangguan ini), serta pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang atau minuman keras.

Penyebab gangguan kecemasan sendiri terjadi saat respons yang dirasakan tidak sesuai dengan yang biasanya terjadi saat kondisi tersebut berlangsung. American Psychological Association (APA) mengatakan bahwa seseorang dengan tingkat gangguan kecemasan ini memiliki rasa khawatir atau pikiran yang mengganggu dan terus berulang. Beberapa gejala lainnya ialah mengalami kecemasan berlebihan dalam jangka waktu 6 bulan, mengalami gejala uring-uringan, kelelahan, gelisah, otot tegang, atau insomnia bagi orang dewasa dan satu di antara gejala-gejala tersebut bagi anak-anak.

Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder memang tak dapat diprediksi ataupun dicegah secara langsung. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan secara rutin untuk mengurangi gangguan kecemasan ini. Hal-hal itu ialah melakukan olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup, berhenti merokok, membatasi jumlah alkohol dan kafein yang dikonsumsi, dan melakukan kegiatan relaksasi secara teratur. Apabila hendak mengonsumsi obat-obatan pengurang rasa cemas, akan lebih baik jika melakukan konsultasi ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat mendiagnosis pasien dan menentukan metode pengobatan yang lebih baik.

(Sumber: sehatq.com, halodoc.com, dengan penyesuaian)

Apa yang harus dilakukan oleh seseorang apabila mengalami gejala-gejala terkena gangguan kecemasan?