Jamur lendir plasmodial atau disebut juga Myxomicota merupakan organisme heterotrof yang mempunyai pergiliran keturunan pada hidupnya sebagai berikut.
- Plasmodium tumbuh dewasa dan membentuk jaringan agar mendapatkan makanan dan oksigen lebih banyak. Plasmodium dewasa memiliki kromosom diploid (2n).
- Plasmodium dewasa melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk sporangium.
- Pada saat kondisi lingkungan kurang menguntungkan (misalnya saat kekeringan), akan terbentuk sporangium bertangkai (stalk) (Y).
- Di dalam sporangium terjadi pembelahan secara meiosis dan menghasilkan spora yang haploid (n). Spora ini tahan terhadap kekeringan.
- Bila kondisi lingkungan membaik, maka spora akan berkecambah membentuk sel aktif yang haploid (n).
- Sel-sel aktif tersebut memiliki bentuk yang berbeda dan dapat berubah menjadi sel ameboid atau sel berflagela.
- Terjadi singami antara sel-sel yang memiliki bentuk yang sama. Singami menghasilkan zigot (X) yang berkromosom diploid (2n).
- Nukleus (inti) zigot yang diploid (2n) membelah secara mitosis tanpa disertai pembelahan sitoplasma membentuk plasmodium yang diploid (2n).
Jadi bagian X dan Y berturut-turut adalah zigot dan sporangium.
*Zoospora adalah satu bentuk spora yang merupakan hasil reproduksi secara aseksual.
*Oospora adalah spora yang terbentuk di dalam struktur betina khusus yang disebut oogonium.
*Sorus adalah kotak spora.