Jamur lendir plasmodial atau disebut juga Myxomicota merupakan organisme heterotrof yang mempunyai pergiliran keturunan pada hidupnya sebagai berikut.
- Plasmodium tumbuh dewasa dan membentuk jaringan agar mendapatkan makanan dan oksigen lebih banyak.
- Pada saat kondisi lingkungan kurang menguntungkan (misalnya saat kekeringan), plasmodium dewasa membentuk sporangium bertangkai (stalk). Plasmodium dewasa memiliki kromosom diploid (2n).
- Di dalam sporangium terjadi pembelahan secara meiosis dan menghasilkan spora yang haploid (n). Spora ini tahan terhadap kekeringan.
- Bila kondisi lingkungan membaik, maka spora akan berkecambah membentuk sel aktif yang haploid (n).
- Sel-sel aktif tersebut memiliki bentuk yang berbeda dan dapat berubah menjadi sel ameboid atau sel berflagela.
- Terjadi singami antara sel-sel yang memiliki bentuk yang sama. Singami menghasilkan zigot yang berkromosom diploid (2n).
- Nukleus (inti) zigot yang diploid (2n) membelah secara mitosis tanpa disertai pembelahan sitoplasma membentuk plasmodium yang diploid (2n).

sumber: websitepengertian.blogspot.com
Jadi tipe reproduksi seksual yang terjadi pada sel-sel jamur plasmodial sehingga terbentuk zigot yang berkomosom diploid adalah singami.
*Anisogami adalah keadaan yang melibatkan peleburan gamet-gamet yang berlainan ukuran dan/atau motilitasnya.
*Pembelahan biner adalah pembelahan yang terjadi secara membujur yang diawali dengan pembelahan inti lalu terjadi pembelahan sitoplasma.
*Tunas adalah bentuk reproduksi aseksual di mana organisme baru tumbuh berhimpitan satu sama lain.
*Konjugasi adalah peristiwa transfer bahan genetik dari satu individu kepada individu lainnya