Latihan IPA Kelas IX Sistem Reproduksi Manusia
# 5
Pilgan

Pada siklus menstruasi normal 28 hari, ovulasi akan terjadi pada hari ....

A

ke-5

B

ke-14

C

ke-21

D

ke-28

Pembahasan:

Siklus yang terjadi pada dinding rahim dibagi menjadi tiga, yaitu fase menstruasi, fase proliferasi, dan fase sekretori. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar di atas.

Fase menstruasi (hari ke-1 sampai ke-5). Fase ini terjadi jika sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma. Pada saat itu, produksi hormon estrogen dan progesteron berkurang sehingga jumlahnya menurun. Hal ini menyebabkan dinding rahim meluruh dan perempuan mengalami menstruasi. Rendahnya kadar hormon estrogen dan progesteron juga memicu kelenjar hipofisis untuk menghasilkan hormon FSH (follicle stimulating hormone). Hormon ini akan memicu berkembangnya folikel dalam ovarium.

Fase proliferasi (hari ke-6 sampai ke-14). Pada perkembangannya, folikel akan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini akan memicu penebalan dinding rahim. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sel sperma.

Sekitar hari ke-13, tingginya kadar estrogen menyebabkan kelenjar hipofisis memproduksi LH (leuteinizing hormone). LH akan memicu pelepasan sel telur dari folikel (ovulasi) pada hari ke-14. Folikel yang telah melepaskan sel telur akan berubah menjadi korpus luteum.

Fase sekretori (hari ke-15 sampai ke-28). Pada fase ini, progesteron yang lebih berperan dalam penebalan dinding rahim. Jika pada fase ini sel telur tidak dibuahi (tidak terjadi fertilisasi) maka korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan. Korpus albikan hanya sedikit menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya, jumlah kedua hormon akan menurun sehingga dinding rahim (endometrium) akan meluruh. Selanjutnya, siklus akan kembali ke fase menstruasi.