Cermati teks fabel berikut!
Beri si Beruang yang Jujur

Ilustrasi by Cynthia Chandra for kejarcita
Ketika Beri sudah cukup dewasa untuk mencari kayu bakar di hutan tanpa ditemani Paman Durga, Beri mencari kayu di dekat danau dengan golok peninggalan Ayahnya. Ayahnya tewas saat Beri masih kecil karena tembakan pemburu.
Saat memotong pohon kering tanpa sengaja golok tersebut tercemplung ke dalam danau. Beri pun panik dan menangis di pinggir danau.
Lalu tiba-tiba muncul seekor Ikan Mas ajaib dan menanyakan mengapa Beri menangis. Beri menceritakan bahwa ia kehilangan golok peninggalan Ayahnya yang berharga. Ikan Mas pun bersedia membantu Beri untuk mencari golok peninggalan Ayahnya.
Ikan Mas ajaib menyelam dan kembali ke permukaan membawa sebuah golok yang cantik terbuat dari emas berlapiskan batu permata. Ikan mas bertanya apakah golok tersebutlah yang dicari Beri, namun Beri menggeleng.
Ikan Mas lalu menghilang kembali menyelam. Beri masih menangis ketika Ikan Mas ajaib kembali dengan golok berlapiskan perak. Beri kembali menangis karena ia mengakui bukan itu golok peninggalan Ayahnya. Ia merasa sangat bersalah telah menghilangkan golok peninggalan tersebut dan menangis tersedu sedan.
Akhirnya Ikan Mas kembali menyelam dan membawa sebilah golok usang bertangkaikan kayu mahoni. Beri melihat goloknya ditemukan dan sangat gembira serta tak henti-hentinya berterima kasih pada Ikan Mas ajaib.
Ikan Mas ajaib terkagum-kagum dengan kejujuran Beri sehingga ia memberikan imbalan atas kejujuran Beri berupa golok emas dan perak tadi. Beripun menerima golok perak dan golok emas dan pulang dengan hati gembira serta berencana akan membahagiakan ibu dengan hasil penjualan golok tersebut.
(Sumber: kompasiana, dengan penyesuaian)
Tema yang menonjol dari fabel tersebut adalah ....