Langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel adalah sebagai berikut.
Langkah pertama adalah melukis kurva pembatas pertama
Kurva pembatas pertama pada sistem pertidaksamaan di atas adalah y=x2−4. Dikarenakan kurva pembatas berupa kurva parabola maka cari titik potong kurva dengan sumbu x dan sumbu y serta titik puncaknya.
Titik potong dengan sumbu dapat dinyatakan dalam tabel berikut.

Titik puncak diperoleh dengan rumus x=−2ab dan y=−4aD dengan D=b2−4ac
Karena y=x2−4 dengan a=1,b=0,c=−4 maka
x=−2(1)0
x=−20
x=0
y=−4(1)02−4(1)(−4)
y=−40+16
y=−416
y=−4
sehingga diperoleh titik puncak (0,−4)
Selanjutnya, lukis kurva pembatas dengan ketentuan:
Jika pertidaksamaan memuat tanda < atau > , maka kurva pembatasnya digambar dengan garis putus-putus
Jika pertidaksamaan memuat tanda ≤ atau ≥ , maka kurva pembatasnya digambar dengan garis penuh.
Pada pertidaksamaan y>x2−4 memuat tanda > sehingga kurva pembatasnya berupa garis putus-putus.
Langkah kedua adalah melukis kurva pembatas kedua
Kurva pembatas kedua pada sistem pertidaksamaan di atas adalah y=x2+4x+4. Dikarenakan kurva pembatas berupa kurva parabola maka cari titik potong kurva dengan sumbu x dan sumbu y serta titik puncaknya.
Titik potong dengan sumbu dapat dinyatakan dalam tabel berikut.

Titik puncak diperoleh dengan rumus x=−2ab dan y=−4aD dengan D=b2−4ac
Karena y=x2+4x+4 dengan a=1,b=4,c=4 maka
x=−2(1)4
x=−24
x=−2
y=−4(1)42−4(1)(4)
y=−416−16
y=−40
y=0
sehingga diperoleh titik puncak (−2,0)
Pada pertidaksamaan y>x2+4x+4 memuat tanda > sehingga kurva pembatasnya berupa garis putus-putus.
Langkah ketiga adalah mencari titik potong antar kurva
Mencari titik potong antar kurva dapat dilakukan dengan melakukan substitusi persamaan y=x2−4 ke persamaan y=x2+4x+4
y=x2+4x+4
x2−4=x2+4x+4
4x=−8
x=−2
Selanjutnya mencari nilai y dengan mensubstitusikan nilai x ke salah satu persamaan
y=x2−4
y=(−2)2−4
y=4−4
y=0
sehingga diperoleh titik potong (−2,0)
Langkah keempat adalah melukis daerah penyelesaian
Perhatikan tanda koefisien y dan tanda pertidaksamaan
Jika koefisien y atau y2 >0 maka bernilai positif (+)
Jika koefisien y tau y2 <0 maka bernilai negatif (−)
Jika tanda pertidaksamaan berupa > atau ≥ maka bernilai positif (+)
Jika tanda pertidaksamaan berupa < atau ≤ maka bernilai negatif (−)
Lakukan perkalian tanda koefisien dengan tanda pertidaksamaan
(+)×(+)=(+), maka diarsir di atas atau di luar kurva pembatas
(−)×(−)=(+), maka diarsir di atas atau di luar kurva pembatas
(+)×(−)=(−), maka diarsir di bawah atau di dalam kurva pembatas
(−)×(+)=(−), maka diarsir di bawah atau di dalam kurva pembatas
Dengan demikian,
Pada pertidaksamaan y>x2−4 koefisien y >0 dan tanda pertidaksamaan berupa > maka hasil kalinya
(+)×(+)=(+) , maka diarsir di atas kurva pembatas
Pada pertidaksamaan y>x2+x+4 koefisien y >0 dan tanda pertidaksamaan berupa > maka hasil kalinya
(+)×(+)=(+) , maka diarsir di atas kurva pembatas
daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua variabel merupakan irisan dari kedua daerah penyelesaian pertidaksamaan. Sehingga diperoleh daerah penyelesaian sebagai berikut.
