Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Larutan ini dibedakan menjadi dua macam yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH pada kondisi asam (pH < 7). Larutan penyangga basa adalah larutan yang akan mempertahankan nilai pH pada kondisi basa (pH > 7).
Larutan penyangga asam terdiri dari larutan asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan larutan penyangga basa terdiri dari larutan basa lemah dan asam konjugasinya.
Contoh dari larutan penyangga asam adalah H2CO3 dan basa konjugasinya.
H2CO3 ⇌ HCO3- + H+
H2CO3 adalah asam lemah dengan basa konjugasinya adalah HCO3-. Cara kerja dari larutan penyangga asam ini adalah dengan dua cara yaitu:
- Ketika penambahan asam, basa konjugasi (HCO3-) akan bereaksi dengan asam tersebut.
- Ketika penambahan basa, asam lemah (H2CO3) akan bereaksi dengan basa tersebut.
Maka spesi yang akan bereaksi ketika ditambahkan H2CO3 adalah spesi yang bersifat basa.
Ciri-ciri spesi yang bersifat basa adalah spesi yang di dalam air dapat menghasilkan OH-, sedangkan asam adalah spesi yang di dalam air dapat menghasilkan H+ atau H3O+.
Analisis opsi jawaban:
NH4+ + H2O ⇌ NH3 + H3O+ (asam)
H3PO4 + H2O ⇌ H2PO42- + H3O+ (asam)
H+ + H2O ⇌ H3O+ (asam)
HBrO3 + H2O ⇌ BrO3- + H3O+ (asam)
ClO4- + H2O ⇌ HClO4 + OH- (basa)
Reaksi antara H2CO3 dan ClO4- adalah sebagai berikut.
ClO4- + H2CO3 ⇌ HClO4 + HCO3-
Maka spesi yang dapat bereaksi dengan H2CO3 adalah spesi yang bersifat basa yaitu ClO4-.