TImbal (Pb) banyak digunakan untuk berbagai keperluan karena titik cairnya rendah, termasuk dalam logam lunak, dan dapat membentuk alloy. Penggunaan Pb terbesar adalah untuk memproduksi baterai aki mobil, pelapis kabel, pipa, solder, dan pewarna.
Sebagian Pb yang masuk akan tertinggal di dalam tubuh. Kira-kira 8% dari Pb yang tertelan diserap pada saluran pencernaan dan 5% dari 30% yang terserap di saluran pernapasan akan tertinggal dalam tubuh karena dipengaruhi oleh ukuran partikel. Kadar timbal dalam darah yang dianggap berbahaya, baik untuk anak-anak ataupun dewasa adalah 5-10 μg/dL.
Daya racun Pb dalam tubuh disebabkan terhambatnya kerja enzim. Enzim yang dihambat adalah enzim yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Pb dapat memengaruhi sistem saraf perifer dan saraf pusat, serta permasalahan pada ginjal. Pb yang terhisap atau tertelan anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan jaringan tulang karena menumpuk dalam tulang sebanyak 90% - 95%. Pb akan menggantikan kalsium sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.