Cermati cerita di bawah ini!
Hari ini polisi sedang mengadakan razia di Jalan Kenari. Polisi memeriksa surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) para pengendara sepeda motor dan mobil. Pengendara yang tidak membawa SIM dan STNK mendapat surat tilang dan harus membayar denda.
Kebetulan saat itu polisi sedang merazia seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota DRP tersebut ternyata tidak membawa SIM dan STNK. Polisi tetap memberikan surat tilang walaupun orang tersebut adalah salah satu pejabat negara. Anggota DPR tersebut diharuskan untuk membayar denda seperti pengendara lainnya yang juga tidak membawa SIM dan STNK.
Cerita di atas merupakan penerapan sila dalam Pancasila yang bersimbol ....
A
bintang emas bersudut lima
B
tali rantai
C
padi dan kapas
Pembahasan:
Nilai yang terkandung dalam cerita di atas adalah setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum. Apa pun jabatannya, warga negara yang terbukti melanggar peraturan harus dihukum.
Cerita di atas merupakan salah satu penerapan sila kelima Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Setiap warga negara harus diperlakukan secara adil di hadapan hukum. Simbol sila kelima dalam Pancasila adalah padi dan kapas.
Kelima sila dan simbol dalam Pancasila adalah sebagai berikut.
- Ketuhanan Yang Maha Esa →
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab →
- Persatuan Indonesia →
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan →
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia →
Jadi, cerita di atas merupakan penerapan sila dalam Pancasila yang bersimbol padi dan kapas.
Sumber gambar: www.insanpelajar.com