Martinus Beijerinck melakukan penelitian pada tahun 1897 dengan melakukan penyemprotan getah tanaman tembakau sakit ke tanaman tembakau sehat. Hasilnya, tanaman tembakau sehat menjadi sakit. Ekstrak getah dari tanaman yang sakit ini kemudian disemprotkan ke tanaman sehat berikutnya, hasilnya tanaman tersebut juga sakit. Dari penelitian ini diketahui jika kemampuan patogen tidak berkurang meskipun telah beberapa kali pemindahan. Beijerinck memperkirakan penginfeksi adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dari bakteri. Ia menyebutnya virus lolos saring (filterable virus).
Jadi, nama virus lolos saring (filterable virus) untuk penginfeksi tanaman tembakau diberikan oleh Martinus Beijerinck.
*Adolf Mayer melakukan penelitian pada tahun 1883 dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman sehat, ternyata tanaman yang sehat menjadi tertular.
*Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian pada tahun 1892 dengan melakukan penyaringan getah tanaman tembakau pada saringan bakteri.
*Wendell Stanley melakukan penelitian pada tahun 1935 dengan mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau disebut dengan TMV (Tobacco Mosaic Virus).
*Robert Koch merupakan ilmuwan yang pertama kali berhasil membuat kultur bakteri.