Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
Diksi merupakan salah satu struktur lahir dari unsur pembangun sebuah puisi. Diksi juga dapat diartikan sebagai pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan penyair. Diksi dalam sebuah puisi sangat penting karena dengan diksi yang tepat, maka penyair dapat menyampaikan maksud puisi tersebut dengan jelas.
Apabila kita perhatikan puisi tersebut pada bait yang terdapat diksi yang rumpang, yaitu
Engkau adalah masa lalu tak selesai
yang harus dibereskan. Yang tumbuh
dan melahap hidupku hingga sumsum.
Bertumbuh kau seperti (...)
menjalar dan mematikan
sebagai kanibal.
Kata yang dicetak tebal yaitu menjalar dan mematikan sebagai kanibal memberikan artian bahwa apapun yang bertumbuh itu adalah sesuatu hal yang buruk. Sehingga, untuk melengkapi puisi yang rumpang tersebut sesuai dengan pilihan jawaban yang ada, diksi yang tepat adalah tumor. Maka, apabila kita masukkan diksi tersebut dalam puisi yang rumpang akan menjadi:
Dendam Absalom
–Nyanyian kepada Daud
Engkau adalah masa lalu tak selesai
yang harus dibereskan. Yang tumbuh
dan melahap hidupku hingga sumsum.
Bertumbuh kau seperti tumor
menjalar dan mematikan
sebagai kanibal.
(Karya: Cyprianus Bitin Berek)