Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menangkap elektron (nonlogam). Atom logam setelah melepaskan elektron berubah menjadi ion positif. Sedangkan atom nonlogam setelah menerima elektron berubah menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).
- Unsur dengan elektron valensi 1, 2, 3 cenderung melepaskan elektron membentuk ion positif ⟶ Unsur logam.
- Unsur dengan elektron valensi 4, 5, 6, 7 cenderung menangkap elektron membentuk ion negatif ⟶ Unsur non logam.
Konfigurasi elektron untuk unsur 35X sebagai berikut.
35X = 2, 8, 18, 7 → elektron valensi 7 → agar stabil menarik 1e- membentuk muatan -1
Unsur X akan membentuk ikatan ion apabila berikatan dengan unsur yang melepaskan elektron atau membentuk ion positif.
Adapun konfigurasi elektron untuk unsur-unsur yang terdapat pada pilihan jawaban sebagai berikut.
- 8O = 2, 6 → elektron valensi 6 → agar stabil menarik 2e- membentuk muatan -2
- 9F = 2, 7 → elektron valensi 7 → agar stabil menarik 1e- membentuk muatan -1
- 16S = 2, 8, 6 → elektron valensi 6 → agar stabil menarik 2e- membentuk muatan -2
- 17Cl = 2, 8, 7 → elektron valensi 7 → agar stabil menarik 1e- membentuk muatan -1
- 19K = 2, 8, 8, 1 → elektron valensi 1 → agar stabil melepas 1e- membentuk muatan +1
Jadi, atom yang membentuk ikatan ion dengan atom X bernomor atom 35 adalah atom 19K.