Bacalah penggalan paragraf berita berikut!
Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communication and Brand Management XXI mengatakan bahwa surat edaran mengenai penutupan bioskop tersebut tidak benar.
Kalimat langsung dari kalimat tidak langsung di atas adalah ...
A
"Surat edaran mengenai penutupan bioskop tersebut tidak benar," kata Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communication and Brand Management XXI.
B
Dewinta Hutagaol Head of Corporate Communication and Brand Management XXI mengatakan bahwa "surat edaran mengenai penutupan bioskop tersebut tidak benar."
C
Surat edaran mengenai penutupan bioskop tersebut tidak benar. Kata Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communication and Brand Management XXI.
D
Dewinta Hutagaol Head of Corporate Communication and Brand Management XXI mengatakan surat edaran mengenai penutupan bioskop tersebut tidak benar.
Pembahasan:
Kalimat langsung adalah kalimat hasil kutipan pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya, sedangkan kalimat tidak langsung adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan atau disebut sebagai melaporkan kembali ucapan orang lain dengan cara yang tidak langsung atau tidak menggunakan tanda petik. Ciri-ciri kalimat langsung dan tidak langsung adalah:
Perubahan yang akan terlihat jelas dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung tersebut adalah:
- Digunakannya tanda petik dua ("...") sebagai bentuk awal dan penutup ucapan
- Kata mengatakan menjadi kata sebagai bentuk penghubung dari kutipan-pengiring
Berdasarkan ciri-ciri dan syarat di atas, maka kalimat langsung yang tepat gubahan dari kalimat tidak langsung di soal adalah:
"Surat edaran mengenai penutupan bioskop tersebut tidak benar," kata Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communication and Brand Management XXI.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.128 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Pedagang Es Keliling Berhasil Kuliahkan Anaknya
(1) Seorang pria paruh baya bernama Tobiin, dari Bekasi, rela banting tulang untuk membiayai pendidikan kedua anaknya. (2) Pria berusia 54 tahun tersebut menjadi seorang penjual es keliling setiap harinya. (3) Ia biasanya mulai keliling dari pagi dan pulang ketika sudah petang. (4) Ia dan keluarganya tinggal bersama di rumah kontrakan di daerah Pondok Melati, Bekasi.
Pekerjaan tersebut harus ia lakoni agar anak-anaknya mampu bersekolah sampai jenjang yang tinggi. Tobiin ingin anak-anaknya bisa kuliah. Awalnya ia tidak percaya diri dengan pekerjaan yang ia lakoni tersebut. Namun apabila ia tidak bekerja, maka anaknya tidak mampu melanjutkan sekolah.
Dengan tekad itu tadi, Tobiin bersemangat menjadi penjual es keliling. Ia sudah bekerja selama 15 tahun mengayuh sepeda dari kampung ke kampung. Bahkan ia sampai menyembunyikan pekerjaannya dari anak-anaknya, agar mereka tidak merasa kecil hati di hadapan teman-temannya.
Dari kayuhannya berjualan keliling, kedua anak Tobiin bisa berkuliah di Jakarta. Ia sangat bahagia mendapati harapannya bisa terwujud. Anak pertamanya yang bernama Hayatullah sudah lulus dari Universitas Islam Negeri dan kini sudah bekerja. Sedangkan anaknya yang kedua, Nahib, saat ini sedang berkuliah di Universitas Mercu Buana.
Tobiin telah membuktikan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Sebagai orangtua, ia rela melakukan apapun untuk anaknya. Sebab kebahagiaan orang tua adalah ketika bisa melihat anaknya bahagia dan sukses.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Kalimat bermajas pada paragraf kesatu ditunjukan pada kalimat nomor ....
Jika , , dan , berapakah ?
Hasil dari adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
(1) Maraknya pemberitaan hoax dalam masyarakat seharusnya membuat kita semakin waspada. (2) Hoax atau berita bohong merupakan manipulasi media untuk menguntungkan pihak yang berkepentingan. (3) Dengan berkembangnya teknologi informasi, pembuatan berita bohong tersebut dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. (4) Sehingga kita dapat menarik kesimpulan bahwa tidak semua berita yang kita dapatkan dari internet adalah benar adanya.
Kalimat yang mengandung kosakata emotif ditunjukkan oleh kalimat bernomor ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
Yang membuat Wakil Bupati Probolinggo menemui Melisa adalah ....