Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Identifikasi Informasi dan Nilai-Nilai Teks Sejarah

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Perhatikan kutipan teks cerita sejarah berikut ini.

Orang memanggil aku Minke. Namaku sendiri? Sementara ini, tak perlu kusebutkan. Bukan karena gila misteri. Telah aku timbang kalau belum perlu benar tampilkan diri di hadapan mata orang lain.

Pada mulanya, catatan pendek ini aku tulis dalam masa berkabung, saat dia tinggalkan aku, entah untuk sementara entah tidak. Hari depan yang selalu menggoda! Misteri! Setiap pribadi akan datang padanya, mau tak mau, dengan seluruh jiwa dan raganya. Dan terlalu sering dia ternyata maharaja zalim. Juga akhirnya aku datang padanya bakalnya. Adakah dia dewa pemurah atau jahil, itulah memang urusan dia. Manusia terlalu sering bertepuk sebelah tangan.

(Dikutip dari novel Bumi Manusia"karya Pramoedya Ananta Toer)

Kutipan paragraf di atas termasuk dalam struktur ....

A

orientasi

B

pengenalan konflik

C

klimaks

D

resolusi

E

koda

Pembahasan:

Teks di atas adalah contoh kutipan novel berlatar peristiwa sejarah. Novel sejarah memiliki struktur sebagai berikut.

Orientasi (pengenalan situasi cerita) → pengarang memperkenalkan latar cerita, baik latar tempat, waktu, maupun peristiwa yang akan diceritakan. Pada bagian ini, pengarang juga bisa mengenalkan tokoh cerita.
Pengungkapan peristiwa → menyampaikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, seperti pertentangan dan kesulitan yang dialami para tokoh cerita.
Menuju konflik (rising action) → pada bagian ini terjadi peningkatan masalah yang menyebabkan bertambahnya kegentingan situasi cerita.
Puncak konflik atau komplikasi atau klimaks → bagian yang paling besar dan menghebohkan dari masalah yang dialami tokoh. Bagian ini juga dapat berisi penentuan nasib tokoh.
Penyelesaian atau evaluasi atau resolusi → berisi penjelasan tentang sikap atau nasib tokoh cerita setelah mengalami konflik. Jika tidak ada koda, bagian ini adalah akhir dari cerita.
Koda → bagian penutup yang berisi komentar terhadap keseluruhan isi cerita. Koda bersifat opsional (boleh ada, boleh tidak).

Kutipan paragraf di atas termasuk dalam struktur orientasi.

Hal tersebut dibuktikan dengan perkenalan nama yang terdapat pada kutipan berikut.

Orang memanggil aku Minke. Namaku sendiri? Sementara ini, tak perlu kusebutkan. Bukan karena gila misteri.

Kutipan di atas juga berisi perkenalan latar belakang cerita yang akan terjadi.

Pada mulanya, catatan pendek ini aku tulis dalam masa berkabung.