Cermati teks narasi sejarah berikut.
Soetomo
Soetomo lahir pada tanggal 30 Juli 1888 di Desa Ngepeh, Nganjuk, Jawa Timur. Ia pernah menempuh pendidikan di sekolah rendah. Setelah lulus, sosok yang akrab disapa Pak Tom ini melanjutkan ke sekolah dokter di Jakarta. Pada tahun 1911, Soetomo berhasil lulus dari sekolah dokter tanpa ujian. Ia kemudian diangkat sebagai dokter di Semarang.
Semasa belajar di sekolah dokter, Soetomo bersama teman-temannya mendirikan organisasi Budi Utomo. Budi Utomo menjadi organisasi pergerakan nasional pertama. Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908. Awalnya, Budi Utomo hanya bertujuan untuk memajukan pendidikan. Budi Utomo kemudian berkembang menjadi organisasi yang bergerak di bidang politik, ekonomi, dan sosial.
Kelahiran Budi Utomo membangkitkan semangat perjuangan melawan penjajah. Oleh karena itu, setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Soetomo pun mendapat julukan Bapak Kebangkitan Nasional.
(Sumber: Buku Dr. Soetomo dengan penyesuaian)
Alasan Budi Utomo meluaskan gerakan di luar bidang pendidikan mungkin adalah ....
Ayo berlangganan premium untuk membaca lengkap soal ini dan banyak soal lainnya!
LihatIngin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.129 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
(Sumber: Kompas.com, dengan penyesuaian)
Paragraf yang berisi bagian resolusi adalah ....
Jika , , dan , berapakah ?
Hasil dari ....
(Pilih semua jawaban yang benar!)
Bagian pidato persuasif yang berisi tentang ucapan terima kasih dan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian pidato terletak pada struktur bagian ....
Nilai sosial dan nilai moral termasuk ... cerita inspiratif.