Melihat Orang Paling Berpengaruh dalam Sejarah versi Buku The 100 karya Michael Hart
Pada tahun 1978, Michael Hart menulis sebuah buku berjudul The 100. Buku tersebut merupakan buku yang menimbulkan banyak perdebatan. Dalam buku tersebut, ia menulis 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Di bawah ini adalah 10 besar orang paling berpengaruh dalam sejarah dunia menurut buku The 100.
Buku tersebut menimbulkan perdebatan karena adanya ulasan positif dan negatif dari berbagai orang. Salah satu ulasan positif datang dari Michael Gartner yang menulis di The Wall Street Journal, "Buku Hart yang menarik memuat biografi singkat tentang 100 tokoh dan penjelasan mengapa ada 98 pria dan dua wanita (Isabella dan Ratu Elizabeth I) di dalamnya. Buku ini adalah sejarah dunia yang singkat dan mudah dibaca. Hart terbukti menjadi penulis yang jelas dan guru yang baik, hanya sedikit pembaca yang akan mengenali 100 nama dalam daftar." Selain ulasan positif, ada pula ulasan negatif, salah satunya adalah Edwin O. Reischauer yang menulis dalam The Washington Post, "Saya menemukan 38 nama dari bidang sains atau teknologi, 17 nama penjelajah, dua nama dalam sastra, seni dan musik. Saya sangat terkejut. Orang Inggris sebanyak 24. Penulis seharusnya tidak kesulitan dalam menentukan latar belakang tokoh ketika menuliskannya dalam daftar 100 orang paling berpengaruh dalam sejarah."
(Sumber Bacaan: en.wikipedia.org)
Bagaimana pengaruh Christopher Columbus terhadap perkembangan sejarah dunia?
Ayo berlangganan premium untuk membaca lengkap soal ini dan banyak soal lainnya!
LihatIngin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.164 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
(Sumber: Kompas.com, dengan penyesuaian)
Bentuk empati dari pihak sekolah kepada Melisa adalah ....
Bentuk sederhana dari
Hasil dari adalah ....
Di bawah ini yang tidak termasuk struktur pidato persuasif adalah ....
Bagian cerita inspiratif yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang bisa kita petik dari teks adalah ....